16-wni-ditangkap-di-turki-ada-warga-ciamis-dan-kabupaten-bandung

 

 

6 Dari 16 warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap di perbatasan Turki-Suriah tercatat sebagai warga Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 5 Berasal dari Ciamis yang mana 4 orang berasal dari satu keluarga. Adapun satu lainnya yakni Asyahnaz Yasmin warga Kabupaten Bandung.

“Ya ada informasi memang seperti itu, yang mana lima tercatat sebagai warga Ciamis. Kita masih menyelidiki karena ini informasi dari jaringan,” kata Pasi Intel Kodim 0613 ciamis, Kapten Deddy Saefullah kepada merdeka.com, Senin (16/7).

Menurut dia, empat di antaranya merupakan satu keluarga asal Kecamatan Rancah yakni Daeng Stanzah, Ifah dan kedua anak Ishak, dan Aisyah Mujahidah. Adapun satu lainnya bernama Muhammad Ihsan Rais (16), berasal dari Kecamatan Pamarican.

“Nama Stanzah alias Daeng informasinya memang berdomisili di Kecamatan Rancah. Masih perlu pendalaman lebih lanjut di Rancah. Sementara Ihsan, memang benar dia warga Pamarican,” terangnya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono juga tak menampik WNI yang ditangkap di Turki karena mencoba menyeberang ke Suriah dengan jalur yang sering digunakan simpatisan ISIS merupakan warga Ciamis.

“Info terkait tertangkapnya WNI di Turki memang diduga warga Kabupaten Ciamis,” terangnya melalui pesan singkat kepada wartawan.

Menurut dia, Asyahnaz tercatat sebagai warga Kampung Babakan Ciparay, Desa Rancakasumba, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. Polisi hingga kini masih mendalami kasus ini. Mabes Polri juga sudah mengirimkan anggota Densus 88 ke Turki dan melakukan kerja sama dengan interpol.

 

 

http://www.merdeka.com/peristiwa/16-wni-ditangkap-di-turki-ada-warga-ciamis-dan-kabupaten-bandung.html

Previous articleBupati Bengkalis tak kunjung jadi tersangka, Kejari Bengkalis didemo
Next articleKesehatan mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew kian buruk