Tanjungbatu – Pintu air di Parit Siping Desa Sei Ungar Utara, Kecamatan Kundur Utara yang sudah tidak lagi berfungsi sama sekali, masyarakat setempat meminta kepada Pemerintah khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun untuk dapat membangun kembali pintu air tersebut.
Salah satu warga setempat, Abdul Aziz, mengatakan, pembangunan yang dianggarkan pemerintah Kabupaten Karimun beberapa tahun lalu, hanya bertahan lebih kurang satu setengah tahun, selebihnya masyarakat kembali diresahkan dengan banjir air laut tersebut.
“Kalau air laut sudah naik kedarat, sumur-sumur yang ada disini semua tidak lagi dapat digunakan. Lahan-lahan perkebunan sudah tidak lagi dapat dimanfaatkan,” kata Aziz.
Dikatakan Aziz, dirinya mewakili sebanyak empat RT yang berada di wilayah itu, meminta pemerintah daerah agar dapat menganggarkan kembali biaya pembangunan pintu air diwilayahnya itu.
“Kami semua mewakili dari empat RT yang ada disini minta bantu kepada pemerintah daerah, untuk dapat menganggarkan pembangunan pintu air kami ini. Soalnya kondisi seperti ini sudah bertahun,” pinta Aziz.
Saat awak media menayakan pembangunan menggunakan biaya desa, dikatakannya juga, pihak desa sulit untuk memperhatikan pembangunan di wilayah Parit Siping. Pihak desa dinilainya lebih banyak memperhatikan pembangunan ke arah Parit Senang.
“Saya melihat memang tempat kami ini tak begitu banyak pembangunan, paling pembangunan tempat parkir pasar itu aja. Mereka lebih banyak condong ke arah Parit Senang, padahal kantor mereka ada di Parit Siping,” kata salah satu warga lainnya. (Afrizal)*