Anambas – Akibat banjir yang merendam hampir seluruh fasilitas umum dan pemerintahan di KKA, semua kegiatan tertunda dan fokus pada banjir. Tahanan dipindahkan Ke hotel Anambas, aktivitas pemerintahan lumpuh, baik itu instansi vertikal maupun pemerintah daerah, banyak kantor Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terendam banjir, kantor Badan Keuangan Daerah (BKD), kantor lurah Tarempa, bahkan rumah dinas bupati dan wakil bupati kepulauan Anambas juga ikut terendam banjir.
BACA: Cuaca Ekstrim, KM Bukit Raya Tunda Keberangkatan
“Sekretariat Pemkab Anambas diliburkan hari ini. Karena kondisi kantor, Badan Keuangan Daerah (BKD), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) serta gedung DPRD direndam banjir Minggu (14/1) malam. Sehingga pegawai konsen membersihkan lumpur endapan banjir kemarin,” ujar Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, Senin (15/1/2018).
Kepala Balitbangpeda Kabupaten Kepulauan Anambas Agus Raja Unggul, mengatakan hal yang sama, hari ini pegawai tidak ada yang kerja karena membersihkan kantor yang terendam banjir, beruntung sejauh ini tidak ada dokumen penting yang hilang.
“Pegawai tidak ada yang kerja. Mereka datang kekantor tapi hanya membersihkan kantor dari endapan lumpur,” ungkapnya kepada wartawan.
Namun bagi pegawai yang rumahnya juga terendam banjir, maka diizinkan bila pegawai tersebut tidak kekantor.
“Kalau pegawai itu rumahnya terendam banjir, kita izinkan mereka tidak datang,” terangnya.
Tahanan Diamankan Ke hotel sementara itu Mapolsek Siantan juga terendam banjir. Yang paling parah diperumahan anggota polisi yang ada di belakang Mapolsek Siantan. Banjir memendam 12 mes anggota polisi hingga sedada atau sekitar 1,4 meter. Belum diketahui pasti kerugian seluruh personil polisi tapi ditaksir lebih dari Rp 100 juta.
Kapolsek Siantan AKP Yudha Surya Wardana, menjelaskan, yang paling menjadi perhatian yakni tahanan, meski kondisi sedang kerepotan. Pihaknya tetap memperhatikan keselamatan tahanan, dari 9 tahanan yang ada semua dalam keadaan aman hingga saat ini.
“Saat banjir masih belum maksimal, kami amankan tahanan didalam mobil tahanan yang diparkir didepan Mapolsek, setelah banjir lebih besar lagi, kami amankan di hotel Tarempa Beach,” ujarnya.
Setelah pagi tiba tahanan baru dikembalikan ke sel Mapolsek Siantan.
“Pagi sebelum energi kita habis, kita kembalikan mereka ke sel,” sebutnya.
Bukan hanya Mapolsek saja yang terendam banjir tapi kantor cabang kejaksaan negeri Natuna yang ada di Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas juga sama. Air didalam kantor setinggi dada.
Sejumlah kendaraan operasional nyaris ikut terendam banjir.
Sementara itu Perumahan TNI angkatan laut juga ikut terendam banjir. Tidak ada satupun mes TNI yang selamat dari banjir. Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Siantan juga terendam banjir sehingga anak sekolah diliburkan.*