Enok – Satu unit rumah di parit Jambi, Desa Simpang Tiga Daratan, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, hampir roboh akibat diterpa angin kencang beberapa waktu lalu, saat ini sangat membutuhkan uluran tangan dari para donatur.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh media ini, rumah tersebut diketahui milik sepasang suami istri bernama Syahruddin dan Ilin, yang sehari-hari bekerja sebagai pekebun.

Tharmizi selaku teman dari adik kandung pemilik rumah menuturkan bahwa rumah itu memang sudah lama di bangun, namun karena terkendala biaya tidak dapat melanjutkan pembangunan rumahnya.

“Musibah angin kencang kemarin, lokasi di Desa Simpang Tiga Daratan,” kata Tharmizi saat dikonfirmasi media melalui via Messenger.

Sementara itu, secara terpisah, pemilik rumah (Syafruddin red) mengungkapkan bahwa rumahnya itu memang sudah lama berdiri seperti itu, tidak berdinding kayu, hanya menggunakan atap saja, karena selama ini terkendala dana jadi belum bisa merampung pengerjaannya.

“Kurang lebih sudah 6 tahun rumah kami dengan kondisi seperti ini, karena memang terkendala biaya setiap hari kami ambil upah dengan mengait kelapa di kebun orang, kalau ada uang lebih kami sisihkan untuk mengansur pembangunan rumah,” tuturnya.

Saat ini, kata Syafruddin dirinya sangat bersyukur karena sudah dibantu oleh masyarakat setempat untuk merenovasi rumahnya. “Alhamdulillah kemarin di bantu oleh masyarakat menegakkan kembali rumah kami, dan hari ini masih berlanjut,” tukasnya.

Syafruddin berharap mudah-mudahan kedepannya dirinya beserta keluarga mendapatkan bantuan dalam bentuk apapun dari para dermawan untuk membantu meringankan beban ekonomi keluarganya.

“Mudah-mudahan kami dapat bantuan dari manapun, apapun jenisnya kami terima dan kami ucapkan terimakasih banyak kepada warga yang sudah membantu untuk merenovasi rumah kami,” pungkasnya.

Disamping itu, Kepala Desa Simpang Tiga Daratan Krisna Putra menyebutkan bahwa saat rumah tersebut sudah berhasil direnovasi kembali dengan bantuan swadaya masyarakat.

“Alhamdulillah kemarin sudah direnovasi bergotong royong sama masyarakat, dan beberapa hari ini perenovasian masih berlanjut,” ungkap Krisna saat ditemui wartawan Rabu (2/3/22).

Kemudian, Krisna membenarkan bahwa warganya ini memang berasal dari keluarga kurang mampu penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan keseharian Syafruddin kerjaannya mengambil upah di kebun orang.

“Alhamdulillah kami dari pihak pemerintah Desa akan membantu sesuai dengan kemampuan kami, salah satunya dengan kembali berswadaya menegakkan rumah bapak Syafruddin ini yang hampir roboh,” tukasnya.

Lebih lanjut, Krisna juga mengungkapkan selama ini warganya belum pernah mendapatkan bantuan dari pihak lain. Ia berharap dengan ini, banyak penggerak sosial ataupun donatur yang membantu.

“Selama ini memang hanya bantuan dari pihak Desa, kami sangat berharap semoga ada bapak dan ibu di sana yang tergerak hatinya untuk membantu warga kami disini, kami menerima dalam bentuk apapun. Saya pribadi mengucapkan terimakasih juga kepada masyarakat yang suka rela membantu memperbaiki rumah bapak Syafruddin,” pungkasnya.*

Previous articleWakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, Hadiri Undangan Isra Miraj di Surau Dabit Desa Lubuk
Next articleKapolres Karimun Bagi-Bagi BBM Pertalite Gratis Untuk Yang Antri di SPBU Poros