Penambangan Pasir Di Sawang Kundur Barat

Sawang – Aktivitas tambang pasir yang diduga pertambangan illegal beroperasi diwilayah Kelurahan Sawang, Kecamatan Kundur Barat, Karimun, sangat meresahkan warga Dusun Mengkuse, Desa Sawang Selatan. Aktivitas pengangkutan pasir menggunakan truck atau Lori melintasi jalan tidak beraspal, berlumpur saat penghujan, berdebu saat musim panas. Sementara kontribusinya tidak jelas baik di pemerintah apalagi kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Salahsatu warga Mengkuse yang tak mau disebutkan namanya ke Kundur News, Kamis, (24/04/25).

Dikatakannya juga, jangankan kata di aspal itu jauh disaat pemerintah daerah Karimun mengefesiensi anggaran alias ‘papa kedana‘, jalan yang sudah ada cukup tidak dirusak.

“Jangankan di aspal, jalan yang ada ini terus dirusak. Berdebu saat panas, berlumpur ketika penghujan,” ujarnya.

Kades Sawang Selatan, Suyetno, membenarkan ada aktivitas tambang melintasi wilayahnya. Dirinya juga tidak tahu siapa yang memberikan izin akses jalan di Dusun Mengkuse.

“Kami tidak tau siapa yang beri akses pengangkutan pasir di Mengkuse. Besok, Jumat kami akan panggil RT RW diwilayah tersebut,”, ujar Suyetno.

Sementara itu Lurah Sawang Kota, Azman Muh, membenarkan ada aktivitas tambang pasir diwilayahnya. Dia juga sudah merekomendasi untuk tutup apalagi aktivitas sudah meresahkan warga Mengkuse.

“Sejak puasa kemarin sudah kami panggil pihak penambang. Jika ada keresahan warga, atau melintasi wilayah Mengkuse kami minta aktivitas untuk ditutup”, ujar Azman.

Belum dapat dikonfirmasi pihak pelaku penambangan. Terkait pemanggilan RT RW wilayah Mengkuse juga belum dapat diketahui.(*)

Previous articleWabup Inhil Yuliantini Pimpin Apel Hari Otonomi Daerah
Next articleLurah Sawang Kota Terbitkan Surat Penghentian Tambang Pasir Illegal