Kundur News – Masjid Raya di Makassar yang dibangun sejak tahun 1949, kemudian direnovasi tahun 1976 dan diresmikan tahun 2005 oleh Wapres RI kala itu, Jusuf Kalla masih menjadi perhatian masyarakat. Selain termasuk masjid tua, bangunannya luas dan megah, magnet lain yang menjadi pemikat bagi warga untuk berkunjung ke masjid ini adalah Alquran raksaka sebesar 1×1,5 meter persegi dengan berat 584 kilogram.
Alquran yang ditulis KH Ahmad Faqih sebagai penulis utama dari Yayasan Al Asy’ariah Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah ini menghabiskan waktu selama 12 bulan. Al’quran raksasa atau Alquran akbar yang kini menjadi koleksi Yayasan Masjid Raya ini merupakan pesanan Drs HM Aksa Mahmud, pembina Masjid Raya, yang juga pendiri Bosowa Corporation dan juga Wakil Ketua MPR RI.
Koleksi Yayasan Masjid Raya ini diletakkan di depan pintu utama masjid lantai dua, sehingga mudah diakses oleh jamaah ataupun pengunjung yang datang sekadar ingin menyaksikan Alquran raksasa ini. Disimpan dalam boks besar yang terbuat dari kayu jati yang sebelumnya telah dikeringkan selama tujuh bulan agar tahan ratusan tahun.
Bagian atasnya ditutupi kaca sehingga Al’quran mudah dilihat dari luar. Di sisi kanannya diletakkan banner tertulis semua data Alquran akbar ini, sehingga pengunjung dapat memahami hal ihwal sejarah Alquran super jumbo ini.
Jumadin, warga Kecamatan Limbung, Kabupaten Gowa mengaku baru kali ini dirinya berkunjung di Masjid Raya ini, dan dia baru mengetahui jika ada Alquran raksasa ini. Sebenarnya pernah satu kali ke masjid ini hanya saja di lantai satu sehingga tidak sempat tahu keberadaan Alquran ini yang berada di lantai dua.
Awalnya, kata Jumadin, dirinya sempat bertanya gerangan apa yang dikerumuni orang. Setelah mendekat, ternyata ada Al’quran raksasa itu.
“Tadi saya mengaji di lantai satu menggunakan Alquran yang tersedia. Saat tiba waktu salat zuhur saya memilih naik ke lantai dua. Dan di lantai dua ternyata ada Alquran raksasa. Subhanallah, tadi saya menggunakan Alquran kecil, kini di depanku ada Al’quran besar,” tutur Jumadin, Selasa (7/7).
+
Sumber : Merdeka.com