anak-deddy-mizwar-dilaporkan-atas-tindak-asusila-di-eropa-20150121190140

 

 

Kabar tidak sedap datang dari putra Deddy Mizwar, Lettu Inf. Zulfikar Rakita Dewa yang disebut melakukan tindak asusila di Eropa. Zulfikar dilaporkan seorang janda cantik berusia 40 tahun, bernama Riana Rara Kalsum atas tindakannya.

Karena status Zulfikar sebagai seorang Danton Bantuan Kompi B, Kesatuan Yonif Linud 328/17/1 Kostrad, laporan yang dibuat oleh Riana dilakukan di Polisi Militer. Zulfikar disebut melakukan perbuatan cabul dan memberikan janji palsu kepada Riana.

“Anak dari pada Wagub Jawa Barat, Deddy Mizwar, permasalahan ini atas dugaan perbuatan asusila yang terjadi di luar negeri. Kami akan memberi perkembangan masalah yang sudah dilaporkan ke Polisi Militer, karena yang bersangkutan adalah perwira polisi yang bertugas sebagai tentara perdamaian dunia PBB di Libanon. Kenalan di jejaring sosial, ada merayu, bertemu di Eropa, Jerman dan Zurich,” ungkap Ramdhan Alamsyah kuasa hukum Riana ditemui di Wisma Bayuadji lt 1 Jl Gandaria Tengah, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015).

Riana sempat menceritakan kronologi hubungannya dengan Zulfikar. Ia berkenalan dengan putra Deddy Mizwar itu melalui jejaring sosial path. Zulfikar lantas dikatakan merayu Riana dan mereka berlibur berdua pada bulan Agustus 2014 ke Eropa.

“Kami duga keras Zulfikar melakukan tindakan asusila, jangan mentang-mentang anak seorang pejabat terkenal, bukan berarti tak ada tindakan. Dia menjadi tentara perdamaian dunia, kenapa jalan-jalan selama 12 hari,” ucap Ramdhan.

Setelah berlibur bersama dan terjadi tindak asusila, Riana merasakan tidak ada tanggung jawab dari Zulfikar. Selain itu laporan yang dibuatnya seolah lamban untuk mendapatkan respon, ia mengalami teror selama kasus berlangsung.

“Dia (Riana) dalam keadaan tertekan, karena ada ancaman teror, ada yang foto, mobil yang dipakai mbak Riana dikempesin. Kalau benar ada teror akan kami cari,” ungkap Ramdhan.

 

 

(merdeka.com) http://www.merdeka.com/artis/anak-deddy-mizwar-dilaporkan-atas-tindak-asusila-di-eropa.html

Previous articleBukan hanya Seperma, Air kencing bisa bikin wajah cantik?
Next articleGelar pilkada serentak, KPU butuh dana Rp 1,1 triliun