BATAM – Gubernur Kepri Ansar Ahmad menggelar audiensi dengan Pertamina Wilayah Kepri, di Graha Kepri, Batam, Senin (1/8/).
Dalam kesempatan itu, Ansar Ahmad menyampaikan agar dibentuk suatu tim khusus bersama, dalam pengawasan pendistribusian Jenis BBM Tertentu (JBT) Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).
Hal itu kata Ansar Ahmad, karena nelayan dan pelaku usaha transportasi laut rawan menjadi celah, bagi oknum-oknum yang ingin memanfaatkan disparitas harga antara BBM Subsidi terhadap BBM industri.
“Maka dari itu saya sarankan agar diadakan pembahasan suatu peraturan, yang mewajibkan nelayan dan pelaku transportasi laut untuk diberikan kuota harian, yang mana mewajibkan sekian persennya membeli BBM non subsidi,” ujar Ansar Ahmad.
Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden nomor 191 tahun 2014, tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran BBM, terdapat 3 kategori jenis BBM yaitu pertama, Jenis BBM Tertentu (JBT) yang harganya ditetapkan pemerintah, dan diberikan subsidi yaitu minyak solar dan minyak tanah.
Kedua, Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) tidak diberikan subsidi, diberikan biaya tambahan dua persen dan didistribusikan di wilayah non Jawa, Madura, Bali (Jamali) yaitu bensin rON 88. Dan ketiga, Jenis BBM Umum (JBU) di luar JBT dan JBKP, seperti Pertalite dan Pertamax series.
Ansar Ahmad mencontohkan, misalnya kebutuhan harian 100 liter, maka dapat digunakan mekanisme 70 persen BBM subsidi dan 30 persen non subsidi. Sehingga dalam hal ini juga diminta agr dapat bersama-sama fokus dalam pengawasan JBT dan JBKP.
Dia juga mengaku akan tegas dalam merealisasikan komitmennya, untuk mendukung penuh program MyPertamina Subisidi Tepat Sasaran bersama identitas tunggal Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan, yang diterbitkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Kartu Kusuka ini ditujukan untuk perlindungan dan pemberdayaan pelaku usaha kelautan dan perikanan, percepatan pelayanan, peningkatan kesejahteraan nelayan. Maka dari itu dalam finalisasi program digitalisasi, kita minta untuk dapat membuat program pengawasan sementara, untuk JBKP dan JBT,” terangnya.
Turut hadir dalam audiensi tersebut, Sales Area Manager (SAM) Retail Wilayah Kepri, Mahfud Nadyo Hantoro, Sales Branch Manager (SBM) Wilayah I Kepri, Reiza, dan Sales Branch Manager (SBM) Wilayah II Kepri Fadlan. Kadis DKP Kepri, Arif Fadillah, Kadis ESDM M.Darwin, dan Anggota Tim Khusus Gubernur Angelinus.(*)