LAM Kepri memberikan cinderamata kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat kunjungan ke Kantor Gubernur Kepri, di Tanjungpinang, Jumat (30/7)

TANJUNGPINANG – Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri merupakan penjaga marwah dan jati diri Melayu. Sehingga inisiatif dalam menerapkan kaidah semua sisi peradatan Melayu perlu didukung.

“Sebagaimana pribahasa yang disebutkan, Takkan Melayu hilang di bumi. Oleh karena itu kita perlu petunjuk dari LAM, sebagai orang tua kita untuk bagaimana keseharian yang harus kita lakukan dan resapi, dengan pribahasa itu,” kata Ansar saat menerima kunjungan pengurus LAM Kepri di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Kepri Dompak Tanjungpinang, Jumat (30/7).

Adapun kegiatan-kegiatan LAM kepri yang akan digelar, tentu harus bersanding dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri. Sehingga bisa saling berkolaborasi dalam memaksimalkan semua agenda yang akan dilaksanakan.

Semua kegiatan yang dilaksankaan LAM provinsi Kepri, tentunya bertujuan melestarikan budaya Melayu. Sehingga Ansar merasa perlu mendorong LAM Provinsi Kepri untuk merumuskan narasu buku, dari sejarah Melayu di Provinsi Kepulauan Riau.

“Selama ini masih simpang siur tentang sejarah terdahulu, sehingga akan menimbulkan keraguan tentang identitas sebenarnya dari bangsa Melayu, jika sejarah yang ada masih belum terumuskan dengan pasti dan benar,” ungkap Ansar.

Ansar meyakini LAM memiliki SDM atau tenaga yang ahli dan mengerti tentang sejarah kejayaan Melayu dimasa lalu. Yang akan diwariskan kepada anak cucu nanti.(*)

Previous articleProgram Peduli Berbagi Rutan Karimun Serahkan 75 Paket Sembako Untuk Masyarakat Terdampak Covid
Next articlePT Timah Tbk Kembali Tanam Mangrove di Pantai Teluk, Desa Kundur