Kundur News – Denpasar – Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali untuk melakukan antisipasi terhadap ancaman kerukunan yang berasal dari dunia maya. Apalagi perkembangan teknologi informasi saat ini sudah sangat cukup pesat.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima audensi Panitia Musyawarah Daerah (Musda) Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (10/10) pagi.
Menurut pastika, ancaman kerukunan umat saat ini justru muncul di dunia maya, khususnya media sosial. Sehingga sudah selayaknya menjadi perhatian dan pembahasan bagi pengurus FKUB dalam pembahasan Musda kedepan. “Bagaimana menjaga kerukunan di era digital adalah tantangan FKUB selanjutnya,”ujar Pastika.
Gubernur Pastika mengatakan selama ini kerukunan umat di Bali sudah baik dan diharapkan bisa terus terjaga. Bahkan, kerukunan itu tampak pula dalam musibah Gunung Agung dimana kebersamaan antar umat terlihat dalam membantu pengungsi Gunung Agung.
Wakil Ketua FKUB Bali Dr. I Gusti Made Ngurah selaku pimpinan rombongan mengatakan FKUB mengharapkan kehadiran Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk menghadiri acara pembukaan Musda FKUB sekaligus memberikan keynote speech pada acara yang rencananya akan dihadiri Menteri Agama RI dan Panglima Kodam IX/Udayana.
Musda FKUB dilaksanakan setiap tahun untuk mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan selama setahun “FKUB setiap tahun selalu turun ke kabupaten untuk berdialog dan mengidentifikasi kerukunan di daerah,” ujar Made Ngurah.
Ketua Panitia Musda FKUB I Gede Nurjaya mengatakan Musda akan digelar selama dua hari yakni 14 dan 15 Oktober 2017 di Bualu, Nusa Dua. Diperkirakan sebanyak 70 orang peserta dari FKUB Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali akan hadir ditambah perwakilan pemerintah provinsi dan kabupaten/Kota.*