Tembilahan – Untuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19, di wilayah kota Tembilahan, Jalan H Said Lorong Darmawan, RT 02 RW 08, sebanyak 46 orang warga dan empat orang wartawan mengikuti Tes Sweb PCR, Rabu (7/7/21) sore.
Wakil ketua I Satgas covid-19 kabupaten Indragiri Hilir Dandim Letkol Inf Imir Faisal melalui Pasi Ter Kapten Inf Tarmizi mengungkapkan bahwa ini merupakan sweb yang ke 3 yang dilakukan, hari pertama dilaksanakan swab dengan menghasilkan 9 rumah atau 9 Kepala keluarga (KK).
“Setelah kita mengetahui disini ada yang terdapat 9 KK, kami bersama tim gugus tugas sampai tingkat bawah langsung mendirikan Pos PPKM Mikro tingkat RT, karena ini sudah tergolong zona merah,” kata Kapten Tarmizi.
Tarmizi yang juga menjabat sebagai PJs Danramil 01 Tembilahan itu menambahkan bahwa ketika tempat tersebut memasuki zona merah artinya sudah dilakukan pembatasan secara berkala, dan itu sudah diberlakukan sejak kemarin malam.
“Semua kegiatan disini sudah di batasi, sudah berlaku jam malam. Mulai tadi malam, jam malam sudah kita berlakukan, mulai jam 8 orang tidak ada lagi keluar masuk,” sebutnya saat diwawancarai awak media di lokasi Tes Sweb PCR.
Pasi Ter juga mengatakan bahwa dari beberapa orang warga yang pertama sudah dinyatakan positif sudah dibawa ke Islamic Center, dan masih ada yang menunggu sweb sekitar 21 orang, ditambah hari ini mencapai puluhan, dan mereka yang sudah di sweb sembari menunggu hasil disarankan untuk melakukan isolasi mandiri.
“Tetap di rumah, kita sarankan untuk mengikuti isolasi mandiri, apabila ada keperluan tidak dianjurkan keluar tetapi bisa menghubungi keluarganya atau kurir untuk mengirimkan bantuan itu,” ujarnya lagi.
Sedangkan untuk bantuan kata Pasi Ter pihaknya sudah berkoordinasi kepada pihak RT lurah untuk melaporkan ke gugus tugas tinggal dari gugus tugas kapan akan mengirimkan.
“Tugas kami selaku treker ini kami melakukan treker dan kami juga sudah melakukan laporan ke gugus tugas,” ucapnya.
Sementara itu Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Puskesmas Tembilahan Kota dr Dwi Agustina. Ia menyebutkan bahwa kemarin udah di mulai pemeriksaan sweb diambil 23 sample, hari ini masih berlanjut yang belum diperiksa dan yang sudah mendaftar saat ini sekira 50 orang.
“Awalnya 9 KK, 12 orang yang positif, udah di bawa ke Islamic Center, semua yang sudah di sweb wajib karantina mandiri sampai hasil swebnya keluar. Kita juga koordinasi dengan Dinas Sosial atau dengan yang lainnya supaya warga-warga yang sedang dikarantina bisa dapat bantuan paling tidak makanan untuk setiap hari-harinya,” pungkasnya.*