Kundur News.
Wartawan Kundur News, mencari transfaransi public.
Tanjungbatu. Setelah Aparat Kepolisian mengantongi tiga nama serta foto pelaku pembantaian yang menewaskan Apeng 50 Tahun, yang kini masih dalam pengejaran, atau DPO (Daftar Pencarian Orang), kini jajaran penegak hukum, lagi di repotkan dengan dugaan penambahan sebuah nama yang mana nama tersebut berasal dari salah satu kesatuannya.
Endro, yang menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat karimun khususnya di Tg batu Kundur, diduga sebagai eksekutor dari peristiwa pembantaian satu keluarga kedai sembako 29/09 di Tanah tinggi yang sampai saat ini masih menjadi tanda tanya.
Atas dasar paraduga tak bersalah, Endro di duga sudah menerima sejumlah uang yang nilainya ratusan juta Rupiah sebagi imbalan atas suksesnya mencari pembunuh bayaran dari seseorang yang berinisial A. A adalah seseorang yang mempunya kisah tersendiri, entah mengapa sehingga A timbul rasa dendam terhadap Apeng. Sebagai jalan pintas, A memberikan tawaran kepada Endro jika ianya mampu untuk mencari pembunuh bayaran buat membunuh apeng, akan di hadiahkan sejumlah uang.
Sampai saat ini belum tau pasti kronologis penangkapan Endro, Padahal penahanan Endro diduga sejak selasa kemarin 14/10. Yang menjadi pertanyaan, kenapa Endro bisa tertangkap? Dan mengapa? bagaimana aparat penegak hukum bisa tercium bau sang ‘sutradara’ tersebut?.. Endro di ringkus secara paksa oleh jajarannya dari kediamannya menuju Mapolres Karimun.
Dari hasil pantauan awak media Kundur News di lapangan, tetangga Endro mengakui pada saat itu ia di seret oleh aparat Kepolisian. Yang sampai saat ini kejadian tersebut masih dianggap misteri.
Kanit Reskrim Polsek Kundur saat di konfirmasi melalu selurer, belum bisa memberikan keterangan terkait motif penangkapan Endro. Kanit yang sering disapa pak Zulkifli tersebut, menyarankan untuk pihak media meminta lansung keterangan lanjut ke Kapolsek Kundur.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kompol Jamaludin selaku Kapolsek Kundur, Kapolsek yang kami kenal sangat tertutup sama wartawan ini, menyarankan agar kami langsung saja menghubungi Kapolres Karimun dengan singkat melalui SMSnya. Sedangkan Kapolres Karimun, AKBP Dwi Suryo Cahyono, baru kemarin 18/10 digantikan AKBP Suwondo Nainggolan. Sedang di Karimun belum lagi dilaksanakan Sertijab.
Beda, keterangan Petugas kepolisian di Karimun, mengakui memang benar ada penangkapan Endro oknum anggota Polsek Kundur di tg batu baru baru ini, masalah keterlibatan Endro dlm kasus Pembunuhan sampai saat ini masih dalam proses penyidikan.
Kasat Reskrim Polres Karimun melalui Bapak Sitorus, saat dikonfirmasi melalui Selurer, mengaku belum mengetahui hal tersebut pungkasnya dengan singkat. Sedangkan Kabid Humas POLDA Kepri AKBP Hartono,SH saat di hubungi melalui SMS sore kemarin, sampai saat ini belum juga terjawab.
Kita semua berharap, semoga segala kebenaran bisa kita capai, walau ada dugaan keterlibatan oknum kepolisian didalam peristiwa tersebut. Kita yakin aparat kepolisian adalah aparat yang mampu menegakan hukum yang setiggi tingginya berdasarkan hak azazi manusia, buat bangsa dan Negara yg kita cintai. (Mj+aR)