Inhil – Ketua Asosiasi Tenaga Perpustakaan Inhil (ATPUSI) Darmaiyah menyebutkan, wisata pantai mabloe ini sangat menarik dan begitu indah namun sayangnya masih belum begitu banyak dikenal oleh masyarakat.
Ia juga mengatakan, pihaknya akan menulis terkait dengan profil desa wisata serta kuliner dan lainnya agar wisata serta desa tersebut bisa lebih dikenal oleh orang banyak baik masyarakat kabupaten Indragiri Hilir maupun dari luar kabupaten Indragiri Hilir.
“Kita perlu melestarikan wisata ini kemudian mengenalkan keluar, bahwa kita punya wisata yang selama ini masih terpendam jadi kami berharap mudah-mudahan dengan kami menulis nanti bisa mengembangkan lebih luas lagi, Ini merupakan hal yang sangat baik untuk Inhil selain pantai solop kita berharap dengan kunjungan kita ini bisa menarik orang lain juga akan datang kesini,” terangnya.
Darmaiyah berharap semoga dalam kurun waktu 2 atau sampai 3 bulan buku itu akan segera direalisasikan.
“Untuk bukunya mudah-mudahan dalam jangka 2-3 bulan kedepan kita akan bikin namun kita harus terlebih dahulu mengetahui profil desa dan wisata apa aja yang ada, mohon doa,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Indragiri Hilir, H Yulizal mensupport perkembangan objek wisata pantai mabloe yang terletak di desa Sungai Belah kecamatan Kuindra kabupaten Indragiri Hilir, Selasa (9/2/21).
Hal itu disampaikan ketika mengunjungi pantai tersebut, Yulizal menyebutkan, pantai mabloe ini sangat bagus, indah, hanya saja perlu sedikit di tata agar terlihat lebih menarik dan lebih cantik.
“Sejalan dengan ini karena kami merupakan pengembangan wisata, termasuk kegiatan literasi yang berbasis ingklusi sosial dalam rangka pengembangan objek wisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar kadis DPAD Inhil itu.
Selanjutnya, Yulizal melihat disekitar pantai belum ada penjual dan belum begitu tertata rapi. Ia berharap kedepannya bisa bersinergi untuk melakukan perkembangan pantai tersebut.
“Kita berharap ini akan tertata dan ada pengembangan untuk kedepannya jangan hanya mentok disini saja,
Saya ingin kita juga sama dengan kabupaten-kabupaten lain ada Gerakan literasi dan kita mencatat sejarah ini,” pungkasnya.