Tembilahan – Bak terjatuh lalu tertimpa tangga ditambah terkena paku dengan kondisi berkarat, seperti itulah kondisi keluarga korban pemerkosaan yang terjadi di Indragiri Hilir baru-baru ini.

Bagaimana tidak, korban sebut saja namanya Bunga mengalami kesakitan hebat pasca kejadian tersebut. Karena kondisi ini bunga disarankan untuk visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan.

Sesampainya di RSUD PH Tembilahan, keluarga bunga yang ikut hadir di lokasi yakni ayah korban terlebih dahulu diberikan penjelasan oleh pihak RSUD PH sebelum dilakukan tindakan.

Ayah korban saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa mengenai penjelasan pihak RSUD mengenai penanganan anaknya tidak bisa ditanggung oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Kemudian, untuk mendapatkan pelayanan terkait visum dan tindakan lainnya, anak tersebut harus menggunakan fasilitas umum.

Dengan rasa terpaksa, meski tidak memiliki biaya ayah korban mengindahkan saran tersebut demi keberlangsungan kesehatan anaknya.

“Kami sudah dijelaskan mengenai permasalahan tersebut, meskipun tidak ada uang ya mau diapakan lagi,” ujarnya, Sabtu (5/11/2022).

Ayah korban menambahkan, untuk menembus biaya yang kisaran 2 juta lebih ini ia harus meminjam ke orang tuanya.

“Saya pinjam uang ke orang tua,” paparnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD PH Tembilahan, Saut Pakpahan saat dikonfirmasi membenarkan adanya pembiayaan tersebut.

Saut mengungkapkan pembayaran tersebut untuk keperluan visum dan jahit karena luka robek yang terjadi di bagian kemaluan korban.

“Iya benar ada bayar untuk visum dan juga ada tindakan jahit pada bagian kemaluan karena luka robek di bagian kemaluan, dan ini sesuai dengan Perda Inhil,” imbuhnya.

Previous articleDua Pengedar Uang Palsu di Inhil Berhasil Diciduk Polisi
Next articleKNPI Inhil Tancap Gas, Delapan Hari Pasca Dilantik Langsung Selenggarakan TOT