Enok –  Babinsa Desa Jaya Bhakti, Serda Niko Arisandi, turut menghadiri kegiatan Musyawarah Desa (Mundes) dalam rangka penetapan ketahanan pangan 20% di Desa Jaya Bhakti, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa ini dihadiri oleh berbagai pihak yang berkepentingan, seperti Kepala Desa Jaya Bhakti, Masrukin, Pendamping Desa Hengki, Pendamping Bundes BPK H. Syahril, Direktur Bundes Desa Jaya Bhakti Redi, serta Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang diwakili oleh Husadi. Senin (24/2/2025).

 

Dalam musyawarah tersebut, salah satu fokus utama adalah pembentukan ketahanan pangan di tingkat desa yang merupakan salah satu prioritas pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Desa Jaya Bhakti akan mengalokasikan 20% dari sumber daya desa untuk kegiatan ketahanan pangan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat.

 

Kegiatan ini mencakup dua program utama yang disepakati dalam musyawarah, yaitu penanaman jagung dan pengembangan peternakan ayam. Program penanaman jagung akan menjadi bagian dari upaya diversifikasi sumber pangan yang lebih mandiri, mengingat jagung merupakan komoditas yang mudah ditanam dan memiliki potensi pasar yang cukup baik. Sementara itu, pengembangan peternakan ayam diharapkan dapat membantu masyarakat desa untuk memperoleh sumber protein hewani yang terjangkau dan meningkatkan pendapatan peternak lokal.

 

Selain itu, dalam kegiatan Mundes ini juga dibahas mengenai pentingnya pembentukan unit ketahanan pangan desa. Unit ini akan bertugas untuk mengkoordinasikan dan memonitor semua kegiatan terkait ketahanan pangan di desa, serta memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program tersebut. Pembentukan ketua unit ketahanan pangan desa menjadi langkah awal untuk memberikan kepemimpinan dan koordinasi yang lebih baik dalam implementasi program ini.

 

Serda Niko Arisandi, selaku Babinsa yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa program ketahanan pangan ini merupakan langkah yang sangat baik dalam mendukung kemandirian desa dan memperkuat ekonomi lokal. Sebagai aparat teritorial, ia menegaskan akan terus mendukung dan memfasilitasi setiap kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat desa, termasuk dalam hal ketahanan pangan. “Kita harus bekerjasama dengan pemerintah desa dan masyarakat untuk memastikan ketahanan pangan dapat terwujud dengan baik di Desa Jaya Bhakti,” ujar Serda Niko.

 

Selain itu, Serda Niko juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung program ini, baik dalam hal tenaga, pemikiran, maupun sumber daya lainnya. “Kegiatan ketahanan pangan ini tidak akan sukses tanpa partisipasi aktif masyarakat desa. Semua pihak harus saling mendukung untuk mencapai tujuan yang sama, yakni meningkatkan kesejahteraan bersama,” tambahnya.

 

Keberhasilan program ketahanan pangan ini diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan dalam skala desa, tetapi juga meningkatkan perekonomian desa secara keseluruhan. Diharapkan pula bahwa keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Indragiri Hilir dalam upaya menciptakan ketahanan pangan yang lebih mandiri.

 

Sebagai bagian dari tindak lanjut, masyarakat akan dilibatkan dalam pelatihan dan pendampingan teknis terkait dengan budidaya jagung dan peternakan ayam. Pendamping desa Hengki dan Pendamping Bundes BPK H. Syahril akan terus memberikan bimbingan kepada masyarakat agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi semua pihak.

 

Dengan adanya dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, diharapkan Desa Jaya Bhakti dapat menjadi contoh desa yang mandiri dalam bidang ketahanan pangan dan mampu meningkatkan kualitas hidup warganya.

 

Previous articleLettu Inf Agusturahim Laksanakan Pemantauan Sasaran Fisik TMMD ke-123 di Desa Mumpa