Pelangiran, – Dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karlahut), Babinsa Koptu Jamothon Manurung, anggota Koramil 10/Pelangiran, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan patroli bersama masyarakat di Kelurahan Pelangiran, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengedukasi masyarakat mengenai bahaya dan dampak negatif dari kebakaran lahan, yang dapat mengancam kesehatan, merusak lingkungan, dan mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup.

 

Patroli dilakukan pada Rabu, (29/01/2025), dengan titik koordinat 0°10’16″N 103°27’43″E, mencakup beberapa titik rawan kebakaran yang terpantau di sekitar kawasan Kelurahan Pelangiran. Tim gabungan yang terdiri dari satu anggota TNI dan satu warga setempat bergerak untuk memantau area-area yang berpotensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, baik yang disengaja maupun yang disebabkan oleh faktor alam.

 

Sosialisasi yang dilakukan juga menyasar warga sekitar, dengan tujuan menyampaikan pentingnya pengelolaan lahan secara bijaksana tanpa membakar. Koptu Jamothon Manurung menjelaskan bahwa kebakaran hutan dan lahan tidak hanya memberikan dampak buruk terhadap lingkungan, tetapi juga dapat merusak sumber daya alam yang ada, serta mencemari udara yang berdampak langsung pada kesehatan masyarakat.

 

Dalam pelaksanaan patroli tersebut, tim tidak menemukan titik api ataupun asap yang menunjukkan adanya kebakaran, yang menunjukkan bahwa masyarakat setempat telah mulai memperhatikan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan. Hasil ini juga mencerminkan adanya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mencegah kebakaran lahan, terutama saat musim kemarau yang rentan terhadap kebakaran.

 

“Patroli ini bertujuan untuk mencegah dan mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Kami ingin memastikan bahwa warga di Kelurahan Pelangiran memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Kebakaran lahan bisa menimbulkan banyak kerugian, baik untuk lingkungan maupun masyarakat. Untuk itu, kami akan terus berkoordinasi dengan masyarakat untuk mencegah hal tersebut terjadi,” ujar Koptu Jamothon Manurung.

 

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari sinergi antara TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan meminimalkan potensi bencana alam. Diharapkan melalui sosialisasi dan patroli ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan Karlahut semakin meningkat, serta dapat berkontribusi langsung dalam menjaga lingkungan agar tetap sehat dan lestari.

 

Selain itu, Koptu Jamothon Manurung juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan, baik untuk membuka lahan pertanian atau keperluan lainnya. Pembakaran yang tidak terkendali dapat dengan mudah menyebar dan menyebabkan kebakaran besar yang dapat merugikan banyak pihak.

 

“Kami mengajak warga untuk bersama-sama menjaga alam dan tidak melakukan pembakaran lahan yang bisa berisiko tinggi. Jika melihat atau mengetahui adanya kebakaran, segera laporkan kepada pihak berwenang agar dapat segera ditangani,” tambahnya.

 

TNI, khususnya Koramil 10/Pelangiran berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan patroli secara berkala guna menciptakan kesadaran dan kewaspadaan yang tinggi di kalangan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Dengan adanya kerjasama antara aparat keamanan dan masyarakat, diharapkan kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi setiap tahunnya dapat diminimalkan, sehingga dampaknya terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat dapat ditekan seminimal mungkin.

 

Kegiatan ini akan dilanjutkan dengan patroli lanjutan dan sosialisasi yang lebih intensif guna memastikan bahwa Kelurahan Pelangiran dan sekitarnya tetap bebas dari ancaman Karlahut, terutama menjelang musim kemarau yang rentan terhadap kebakaran lahan.

 

Previous articleBabinsa Koramil 10/Plg Komsos dengan Pemuda Desa Teluk Bunian, Sosialisasikan Pendaftaran Calon Tamtama TNI-AD
Next articleBabinsa Sungai Nyiur Koramil 02/TM Komsos untuk Pererat Hubungan dengan Warga Desa Binaan