Enok, – Dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, Serma Boy R. Sitompul, Babinsa dari Koramil 02/TM, melaksanakan patroli di wilayah Parit Mesjid, Desa Simpang Tiga Daratan, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, pada Selasa (01/04/2025). Patroli ini diikuti oleh satu orang personil TNI dan tiga orang warga setempat yang turut serta dalam kegiatan tersebut.
Patroli yang dilaksanakan ini bertujuan untuk memonitoring potensi kebakaran yang kerap terjadi terutama pada musim kemarau. Titik koordinat yang menjadi fokus patroli adalah -0°25’58″S, 103°10’18″E, yang merupakan salah satu wilayah rawan kebakaran di Kabupaten Indragiri Hilir. Melalui patroli ini, pihak TNI dan masyarakat berharap dapat mencegah terjadinya kebakaran yang dapat merusak ekosistem dan mengancam keselamatan warga.
Setelah melakukan patroli secara menyeluruh di area tersebut, tim gabungan yang terdiri dari TNI dan masyarakat melaporkan bahwa tidak ditemukan titik api atau asap yang mencurigakan di sekitar lokasi. Kegiatan ini dilakukan dengan seksama, mengingat daerah tersebut memiliki karakteristik lahan gambut yang mudah terbakar, serta sering menjadi sasaran kebakaran yang disebabkan oleh pembukaan lahan secara tidak sah.
Serma Boy R. Sitompul menjelaskan bahwa patroli ini merupakan bagian dari tugas rutin Babinsa dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah binaan. Selain itu, patroli ini juga sebagai langkah preventif untuk menghindari bencana kebakaran yang dapat merugikan banyak pihak, baik dari segi lingkungan, kesehatan, maupun ekonomi. “Kegiatan patroli ini juga untuk memastikan bahwa masyarakat sekitar memahami pentingnya menjaga lingkungan dan tidak melakukan pembakaran sembarangan,” kata Serma Boy.
Lebih lanjut, Serma Boy juga menyampaikan bahwa kegiatan patroli ini merupakan bentuk kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan yang sudah menjadi persoalan tahunan di daerah ini. “Keberhasilan dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat dan seluruh elemen yang ada,” tambahnya.
Patroli ini juga mencakup edukasi kepada masyarakat sekitar tentang bahaya pembakaran hutan secara ilegal, serta memberikan pemahaman tentang cara-cara yang lebih aman dan ramah lingkungan dalam membuka lahan pertanian. Sebagai bagian dari upaya pencegahan kebakaran, Babinsa juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kelestarian alam dan tidak membakar lahan untuk pertanian atau keperluan lainnya.
Patroli bersama antara TNI dan masyarakat di wilayah ini juga menunjukkan pentingnya koordinasi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan. Dalam hal ini, masyarakat di Desa Simpang Tiga Daratan sangat antusias untuk mendukung program pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Mereka turut serta dalam patroli dengan membawa peralatan pemantau kebakaran, seperti alat komunikasi dan alat pemadam api ringan (APAR) untuk menghadapi situasi darurat jika diperlukan.
Peran serta masyarakat dalam kegiatan ini sangat penting, karena mereka adalah pihak yang paling dekat dengan lokasi kejadian. Mereka bisa memberikan informasi awal jika ada potensi kebakaran atau kejadian yang mencurigakan, sehingga langkah penanganan bisa segera dilakukan.
Namun, meskipun patroli kali ini tidak menemukan adanya titik api atau asap, tantangan besar masih ada di depan. Mengingat lahan gambut yang sangat mudah terbakar, serta pola cuaca yang tidak menentu, kebakaran hutan dan lahan bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, Serma Boy mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam menjalankan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
“Kami akan terus melakukan patroli secara rutin dan melibatkan masyarakat dalam kegiatan pencegahan kebakaran. Selain itu, kami juga akan terus mengedukasi masyarakat tentang bahaya kebakaran dan pentingnya menjaga kelestarian alam,” tutup Serma Boy.
Patroli ini juga menjadi bagian dari upaya TNI untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi bencana kebakaran yang sering melanda wilayah Sumatera, khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir. Dengan adanya sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah ini dapat ditekan seminimal mungkin.