Indragiri Hilir, – Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan serta pencegahan dini terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 10/Pelangiran Kodim 0314/Inhil, Prajurit Satu (Pratu) Mukhlis, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan patroli terpadu di wilayah Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, pada Ahad (13/4/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin Babinsa dalam mendukung upaya pemerintah daerah dan komando kewilayahan untuk meminimalisasi risiko Karhutla, khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki potensi tinggi terhadap bencana tersebut. Patroli dilaksanakan dengan menyasar titik koordinat 0°10’26,6587″ Lintang Utara dan 103°29’33,091″ Bujur Timur, yang dikenal sebagai salah satu kawasan rawan.
Dalam pelaksanaan patroli ini, Pratu Mukhlis tidak bekerja sendiri. Ia menggandeng satu orang perwakilan masyarakat setempat untuk turut serta sebagai bentuk sinergitas antara TNI dan warga dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kolaborasi ini juga bertujuan menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama dalam upaya pencegahan Karhutla.
Dari hasil pemantauan langsung di lapangan, tidak ditemukan adanya titik api maupun tanda-tanda kebakaran seperti asap, sehingga kondisi di sekitar lokasi dinyatakan aman dan terkendali. Namun demikian, kewaspadaan tetap terus ditingkatkan mengingat kondisi cuaca yang mulai memasuki musim kemarau.
Selain patroli, Pratu Mukhlis juga memberikan sosialisasi secara langsung kepada warga mengenai bahaya Karhutla, dampak lingkungan dan kesehatan yang ditimbulkan, serta ancaman sanksi hukum bagi pelaku pembakaran lahan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan, di antaranya dengan tidak membuka lahan dengan cara dibakar, serta segera melapor ke aparat terkait apabila menemukan gejala awal kebakaran.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan serta mencegah terjadinya Karhutla sejak dini. TNI akan terus berperan aktif bersama komponen masyarakat dalam melakukan patroli, pemantauan, dan edukasi di wilayah-wilayah rawan,” ujar Pratu Mukhlis di sela-sela kegiatan.
Langkah preventif seperti ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang aman, bersih, dan bebas dari bencana asap yang setiap tahun menjadi ancaman serius bagi kesehatan dan aktivitas masyarakat, khususnya di wilayah pesisir dan pedalaman Kabupaten Indragiri Hilir.