Pelangiran, – Dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap terjadi di wilayah pesisir Provinsi Riau, Babinsa Koramil 10/Pelangiran, Serda Dodi Eka Putra, bersama dengan seorang perwakilan masyarakat setempat, melaksanakan patroli serta sosialisasi pencegahan karhutla di Desa Simpang Kateman, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), pada Ahad (26/01/2025).

 

Patroli ini dilakukan di titik koordinat 0°8’32,281″N 103°29’35,475″E, yang merupakan salah satu titik rawan karhutla di wilayah tersebut. Dalam patroli ini, kedua personel gabungan tersebut memeriksa area sekitar untuk memastikan tidak ada indikasi kebakaran atau titik api yang dapat berpotensi membesar. Setelah melakukan pengecekan, hasilnya menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya titik api maupun asap yang mencurigakan.

 

Serda Dodi Eka Putra dalam kesempatan tersebut mengungkapkan pentingnya kerjasama antara TNI dan masyarakat dalam mencegah terjadinya karhutla yang dapat menimbulkan bencana asap yang merugikan banyak pihak, baik dari segi kesehatan maupun lingkungan. “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta untuk selalu melapor jika menemukan indikasi kebakaran hutan atau lahan. Keberhasilan pencegahan karhutla ini sangat bergantung pada peran aktif semua pihak,” ujar Serda Dodi.

 

Sebagai bagian dari sosialisasi, Serda Dodi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat mengenai bahaya yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan dan lahan, baik dari sisi ekologis, sosial, hingga ekonomi. “Kami ingin masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan agar generasi mendatang dapat menikmati hasil bumi yang subur dan sehat,” tambahnya.

 

Patroli dan sosialisasi ini juga merupakan bagian dari upaya terpadu antara TNI, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam mengantisipasi karhutla, yang selama ini menjadi ancaman serius di wilayah pesisir. Masyarakat Desa Simpang Kateman diharapkan dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan karhutla, tidak hanya untuk kepentingan lingkungan, tetapi juga untuk menjaga kesehatan dan kualitas hidup mereka.

 

Keberhasilan patroli kali ini yang tidak menemukan titik api menjadi indikator bahwa kesadaran masyarakat terhadap bahaya karhutla semakin meningkat. Meskipun demikian, patroli dan sosialisasi ini tetap akan dilanjutkan secara rutin, mengingat cuaca kering yang masih dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

 

Previous articleBabinsa Koramil 02/TM Sertu Agusmi Laksanakan Patroli dan Sosialisasi Karhutla di Desa Tekulai Hilir
Next articleBabinsa Koramil 10/Plg Gelar Komsos dengan Warga di Salah satu Kedai kopi di Desa Rotan Semelur