Pelangiran, – Dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Babinsa Koramil 10/Plg, Pratu Muslimin, bersama perwakilan masyarakat melaksanakan sosialisasi dan patroli di wilayah Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Rabu (9/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat serta meminimalisir potensi terjadinya kebakaran yang bisa merusak lingkungan dan mengancam kehidupan masyarakat sekitar.
Patroli dilakukan dengan mengunjungi beberapa titik yang rawan terjadi kebakaran, dengan titik koordinat yang dipantau berada di +0.166945, +101.383514. Kegiatan ini juga melibatkan satu orang masyarakat setempat yang mendampingi anggota TNI selama patroli berlangsung, dengan tujuan untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman langsung kepada warga mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan melaksanakan upaya pencegahan kebakaran.
Kegiatan dimulai dengan melakukan pengecekan pada titik-titik yang sering kali menjadi sasaran pembakaran liar, baik untuk membuka lahan pertanian maupun kegiatan lainnya. Dalam patroli tersebut, Babinsa Koramil 10/Plg, Pratu Muslimin, mengingatkan warga akan bahaya kebakaran yang tidak hanya merusak ekosistem alam, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan masyarakat akibat kabut asap yang ditimbulkan. Selain itu, kebakaran yang tidak terkendali dapat menimbulkan kerugian besar bagi sektor pertanian, perkebunan, dan bahkan dapat menimbulkan bencana kabut asap yang merugikan seluruh masyarakat.
Pratu Muslimin dalam kesempatan tersebut juga mengedukasi masyarakat mengenai aturan dan larangan dalam melakukan pembakaran lahan. Ia menekankan agar masyarakat tidak melakukan pembakaran secara sembarangan dan harus mengikuti prosedur yang benar jika hendak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. “Kita harus bekerja sama untuk mencegah terjadinya kebakaran, selain merusak alam, kebakaran juga berdampak buruk terhadap kesehatan dan ekonomi masyarakat. Kita perlu menjaga kebersihan dan keselamatan bersama,” ungkap Pratu Muslimin.
Setelah melakukan patroli dan pengecekan di beberapa titik rawan kebakaran, hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya titik api maupun asap di lokasi yang dipantau. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat dalam mencegah dan mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan. Meskipun demikian, TNI dan masyarakat tetap diimbau untuk terus menjaga kewaspadaan dan mengedukasi sesama agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan.
TNI melalui kegiatan seperti ini tidak hanya berfokus pada penanganan langsung kebakaran, tetapi juga memberikan perhatian pada upaya pencegahan yang lebih efektif. Sosialisasi ini melibatkan banyak pihak, mulai dari aparat desa, tokoh masyarakat, hingga pihak-pihak terkait lainnya, yang bekerja sama untuk memberikan pemahaman yang lebih luas kepada warga tentang bahaya dan dampak dari kebakaran hutan dan lahan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara TNI, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian alam, serta meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kecamatan Pelangiran. Babinsa Koramil 10/Plg juga berjanji akan terus melakukan patroli rutin di wilayah-wilayah rawan kebakaran serta menyampaikan edukasi kepada masyarakat agar kebakaran hutan dan lahan tidak terulang kembali.
Pada kesempatan yang sama, Pratu Muslimin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut aktif dalam menjaga lingkungan dan mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan Inhil yang bebas dari Karhutla. “Mari kita bersama-sama menjaga bumi kita, agar masa depan generasi mendatang tetap hijau dan sehat,” ujar Pratu Muslimin.
Dengan adanya sosialisasi dan patroli seperti ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga alam dan tidak tergoda untuk membuka lahan dengan cara yang merusak, sehingga Kabupaten Inhil tetap bisa bebas dari ancaman kebakaran hutan dan lahan yang merugikan.