PELANGIRAN – Babinsa Kelurahan Pelangiran Serda Dodi Eka Putra bersama dengan masyarakat setempat melaksanakan patroli dan sosialisasi terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Sabtu (14/9/2024) pagi.

Kegiatan ini berlangsung di Koordinat : 0°10’32,279″N103°29,35″421″E, kelurahan Pelangiran dengan tujuan untuk memberikan edukasi dan deteksi dini terhadap potensi kebakaran di daerah rawan.

Serda Dodi Eka Putra menegaskan bahwa kegiatan patroli ini merupakan upaya penting dalam pencegahan Karhutla.

“Kami rutin melakukan pemantauan terhadap lahan-lahan yang dianggap rawan. Tujuannya adalah mendeteksi sejak dini agar potensi kebakaran bisa segera diantisipasi,” ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan ini sangat efektif dalam memantau titik api dan memastikan wilayah tetap aman dari ancaman kebakaran.

Selain melakukan patroli, sosialisasi juga menjadi bagian penting dalam kegiatan ini. Babinsa bersama tim memberikan selebaran yang berisi informasi tentang larangan membakar hutan dan lahan.

“Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai peraturan perundang-undangan yang bisa menjerat pelaku pembakaran hutan, baik itu individu maupun perusahaan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Serda Dodi Eka Putra menekankan bahwa dampak kebakaran hutan dan lahan sangat merugikan, tidak hanya bagi kesehatan tetapi juga dari segi ekonomi.

“Jika terjadi kebakaran, dampaknya akan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Polusi udara bisa menyebabkan gangguan kesehatan, dan aktivitas ekonomi juga bisa terganggu,” tuturnya.

Selain itu, Serda Dodi Eka Putra juga menghimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

“Membuka lahan pertanian dan perkebunan dengan cara membakar sangat merusak lingkungan. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan,” tegasnya.

Ia berharap edukasi ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam.

Serda Dodi Eka Putra juga mengingatkan masyarakat mengenai sanksi hukum yang tegas terhadap pelaku pembakaran.

“Kami ingin masyarakat paham bahwa tindakan pembakaran hutan dan lahan bisa berujung pada sanksi hukum yang berat. Oleh karena itu, kita semua harus ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan,” tambahnya.

Selama patroli, tim tidak menemukan adanya aktivitas pembakaran lahan, namun mereka tetap mengingatkan warga agar selalu waspada.

“Walaupun situasi saat ini masih aman, kita tidak boleh lengah. Kami akan terus melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan tidak ada titik api yang muncul,” pungkasnya.

Previous articlePatroli Dini Hari, Bripka Rusdin Ajak Masyarakat Cegah Penyebaran Berita Hoax
Next articleGencarkan Patroli dan Sosialisasi Karhutla Terus Digencarkan Praka Raja Oloan Sihotang