Tanah Merah — Babinsa Koramil 02/Tanah Merah, Kodim 0314/Inhil Serda Agusmi Harianto, menghadiri undangan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbang Des) dalam rangka Penyusunan rencana Kerja Pemerintah tahun 2024, dan melaksanakan rembuk stunting tingkat desa tahun 2023 di Aula Kantor desa Tekulai Hulu, Kecamatan Tanah merah, kabupaten Indragiri Hilir, pada Rabu (01/02/2023) pagi.

 

Tampak hadir Camat Tanah merah di wakili Kasi PMD Baharudin, Danramil 02/TM, di wakili Babinsa Tekulai, Serda Agusmi Harianto. Kepala desa Tekulai Hulu, Sopiansyah, Ketua BPD Tekulai, Arbain, Pendamping desa Tekulai, Sadakah, Rt, RW dan Masyarakat Desa Tekulai Hulu. Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Desa Tekulai Hulu, Ketua PKK dan Anggota desa Tekulai Hulu.

 

Serda Agusmi, dalam sambutannya mengatakan, bahwa Musrenbang tersebut merupakan wadah musyawarah agenda tahunan dalam rangka penyusunan rencana kerja tahun 2024.

 

“Untuk diketahui bersama, Musrenbang yang dilakukan ini, merupakan tempat atau wadah Musyawarah Agenda Tahunan, untuk menyiapkan rencana prioritas Tahun depan, sehingga Kepala Desa termasuk seluruh lembaga dan Tokoh Masyarakat yang hadir dipersilahkan untuk melaksanakan Musyawarah bersama-sama melalui Forum Musrenbangdes ini,” kata Serda Agusmi Harianto.

 

Musyawarah Rencana Pembangunan, lanjutnya, merupakan perencanaan program yang dilaksanakan oleh pemerintah, bekerja sama dengan warga dan pemangku kepentingan lain demi terciptanya pembangunan demi kemajuan desa.

 

“Melalui Musrenbang, diharapkan akan mampu membangun kesepahaman tentang kepentingan, serta kegunaan pembangunan demi untuk kemajuan desa. Dengan adanya kegiatan Musyawarah ini, diharapkan usulan maupun saran dari masyarakat terkait pembangunan yang harus diprioritaskan,” bebernya.

 

Ia juga menyebut , bahwa pihaknya akan selalu siap membantu dan mendukung setiap pembangunan yang telah direncanakan oleh Pemerintah Desa.

 

“Sebagai Babinsa, kami akan selalu siap membantu dan mendukung setiap program pembangunan yang telah direncanakan, dengan harapan dapat memajukan dan meningkatkan pembangunan yang lebih baik lagi,” tutupnya.

 

Mengenai rembuk stunting 2023 babinsa mengatakan Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

 

 

“Mengingat stunting adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup serius dan rentan terjadi, Pemerintah juga memiliki peran penting untuk mengambil tindakan langkah-langkah preventif untuk menghindarinya, yaitu dengan serius menjalankan program-program yang berasal dari pemerintah,” imbuhnya.

 

Terakhir dikatakan Serda Agusmi Harianto. Mari budayakan hidup bersih dan sehat serta melaksanakan perbaikan gizi dalam keluarga untuk mencegah Stunting perhatikan pola hidup sehat dan makan makanan yang bergizi.

 

Adapun Hasil Musrenbang Tersebut Semenisasi jalan, Rehab Tanggul, Normalisasi parit, Penyediaan jembatan antar parit.

 

Previous articleGuna Antisipasi Karhutla, Babinsa Desa Sungai Laut Laksanakan Patroli dan Sosialisasi 
Next articleSerama Boy R Sitompul Laksanakan Komsos dengan Pegawai Bawaslu kecamatan Enok