Kundur News – Denpasar – Pemerintah Provinsi Bali membentuk Bali Tourism Hospitality. Pembentukkan Bali Tourism Hospitality dilakukan dalam upaya mengantisipasi dampak dari erupsi Gunung Agung terhadap sektor pariwisata. Demikian disampaikan Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Provinsi Bali I Ketut Astra dalam orasi di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), Renon, Minggu (3/12).
Kelompok Kerja yang disebut Bali Tourism Hospitality dibentuk sebagai upaya menjembatani dan menanggapi isu-isu yang beredar terkait informasi erupsi Gunung Agung. Terutama dalam mengantisipasi isu hoax.
Ketut Astra mengatakan bahwa dalam kelompok kerja tersebut dibentuk tiga bidang kerja yaitu bidang kelembagaan, pelayanan dan pendampingan bagi wisatawan, bidang data dan media. Khusus dalam bidang data dan media memiliki peran penting dalam mengantisipasi berita-berita hoax yang beredar yang membuat para wisatawan resah.
Selain itu pada bidang pendampingan, memiliki peran dalam memfasilitasi wisatawan, seperti ketika bandara ditutup. Bagian pendampinganlah yang berperan untuk memfasilitasi transportasi wisatawan menuju terminal dan pelabuhan gilimanuk, dan membantu wisatawan asing agar bisa kembali kenegaranya.
Ketut Astra mengungkapkan dari data yang dikeluarkan oleh BPS dan Dinas Pariwisata bahwa sejak tanggal 22 September-5 November jumlah kunjungan wisatawan termasuk dalam kategori normal dan tidak ada penurunan yang signifikan.*
BACA: Pemprov Bali Akan Fokuskan Pengembangan Pariwisata Bali Utara