Kundur News – Denpasar – Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Bali pada tahun 2017 ini kembali menggelar Bali & Beyond Travel Fair (BBTF). Pada penyelenggaraan tahun ke-4 ini ditargetkan mampu menghadirkan 241 tour operator dari berbagai negara di dunia. Target tersebut disampaikan Ketua DPD ASITA Bali Ketut Ardhana ketika bertemu Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta di Kantor Gubernur Bali, Renon-Denpasar, Senin (17/4).
Menurut Ardhana, pada tahun 2016 kegiatan BBTF sukses menghadirkan 228 tour operator. Pada tahun ini, BBTF yang akan dilaksanakan dari tanggal 7 sampai 11 Juni 2017 diharpkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali. Hingga saat ini tercatat 210 operator yang telah mendaftarkan diri untuk hadir. “Jika target kita terpenuhi, maka Bali akan bisa menyumbangkan lebih besar kunjungan wisatawan bagi Indonesia,” ujar Ardhana.
Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengungkapkan promosi pariwisata sangat diperlukan meski Bali sudah dikenal oleh dunia. Bali juga memerlukan perbaikan dan penyediaan destinasi wisata baru atau alternatif agar wisatawan tidak jenuh kedepannya.
“Kita akan ciptakan destinasi wisata alternative di wilayah Bali Utara agar Pariwisata antara Bali Selatan dan Bali Utara juga mengalami pemerataan. Kalau sekarang kan timpang antara Selatan dan Utara, jadi kedepan kita akan tata ini,” ungkap Sudikerta yang dalam kesempatan tersebut didampingi Kadis Pariwisata Provinsi Bali A.A Gede Yuniartha Putra.
Sudikerta menyampaikan kedepan Pemerintah Provinsi Bali akan terus meningkatkan kualitas Pariwisata Bali mengingat Pariwisata Bali belakangan sudah mulai jenuh. Menyikapi hal itu Pemerintah akan mengambil langkah untuk kedepan agar Pariwisata Bali tidak monoton. Lebih lanjut, kedepan Pemprov Bali akan membuat kawasan baru seperti ITDC di wilayah Buleleng Barat dimana akan disiapkan Tiga konsep destinasi Pariwisata diantaranya Marina, Alam dan juga Spiritual.
“Nanti akan kita lengkapi dengan akomodasinya juga disana, untuk menunjang hal tersebut kedepan akan kita perbaiki inprastruktur jalannya agar aksesnya bisa lebih mudah dan cepat. Jadi saya minta tingkatkan kualitas paket-paket wisata yang ditawarkan agar bisa bersaing di era globalisasi ini.” tegas Sudikerta.*