Kundur News – Denpasar – Bali fokus untuk melakukan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM). Langkah untuk bangun Kualitas SDM tersebut dalam upaya mempersiapkan diri untuk bisa bersaing di era global. Apalagi Bali tidak memiliki sumber daya alam, sehingga sangat tergantung pada perkembangan pariwisata budayanya.
Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima audiensi dari Forum Alumni Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (FA KMHDI) Pusat di Ruang Kerjanya, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Rabu (11/10).
“Pembangunan kualitas SDM Bali merupakan langkah yang paling penting dikarenakan Bali tidak memiliki apa-apa selain sumber daya manusia yang dilengkapi dengan budaya dan alam yang bisa dibilang sangat bagus,”ungkap Pastika
Pastika menjelaskan bahwa tanpa adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut, budaya dan alam bagus yang dimiliki Bali akan menjadi sia-sia. “Inti kita di Bali ya itu Pembangunan sumber daya manusia, kalau itu tidak kita lakukan akan susah untuk mengembangkan budaya dan alam yang kita miliki ini, dan juga kita akan susah untuk bersaing dengan orang lain,”tegas Pastika.
Lebih lanjut Pastika menyampaikan bahwa, terkait dengan perkembangan agama Hindu, Pastika menyoroti istilah paid bangkung yang menurutnya masih saja terjadi di kalangan masyarakat. Menurut Pastika, hal tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang agama hindu yang sebenarnya.
Oleh karena itu, sebagai lembaga Hindu, KMHDI diharapkan mampu menjadikan masyarakat Hindu tersebut menjadi beragama Hindu yang sebenarnya, jangan hanya sekedar tahu di karenakan lahir dari keluarga Hindu.
“Jangan hanya menjadi sarjana Hindu, melainkan bagaimana orang tersebut mampu beragama hindu,“ tegas Pastika.
Sementara itu, Ketua Umum FA KMHDI Pusat Ketut Udi Prayudi menyampaikan kedatangannya tersebut untuk mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Pemprov Bali yang telah memfasilitasi dan memberikan dukungan kepada KMHDI berupa aset lahan yang nantinya akan dibangun pesraman.
Menurutnya, pembangunan pesraman tersebut dikarenakan komitmen bersama para anggota FA KMHDI untuk membangun sumber daya manusia menjadi lebih baik sehingga mampu untuk bersaing di era modernisasi saat ini dan Agama Hindu tetap terjaga dengan baik dan lestari. Dalam kesempatan tersebut pula, Prayudi sangat mengharapkan agar Gubernur Pastika bisa hadir pada peletakan batu pertama pembangunan pesraman tersebut yang direncanakan akan dimulai pada awal tahun 2018 mendatang.*