Tanah lot. Salah satu obyek pariwisata di Bali
Tanah lot. Salah satu obyek pariwisata di Bali

Bali terpilih menjadi lokasi finis dari pelaksanaan Lomba Balap Sepeda ‘Tour De Indonesia’ (ToI) tahun 2018. Daya tarik Bali menyebabkan panitia Lomba Balap Sepeda ‘Tour De Indonesia’ (ToI) tahun 2018 memasukkan Bali sebagai salah satu wilayah yang dilalui. Hal tersebut terungkap saat panitia yang dipimpin Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Okto Hari menemui Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Kantor Gubernur Bali, Selasa (9/1).

Raja Sapta mengatakan Bali masih menjadi daya tarik bagi peserta manca negara sehingga panitia menempatkan Bali sebagai tempat finish lomba balap sepeda ToI 2018 yang akan diselenggarakan tanggal 25 s.d 28 Januari 2018 mendatang. “Kalo nggak sampai ke Bali, katanya belum ke Indonesia,” kata Ketua PB ISSI ini.

Raja Sapta menambahkan lomba ini akan menjadi lomba balap sepeda pertama kategori 2.1 di Indonesia dan akan masuk ke kalender balap sepeda dunia. Ia bahkan berencana menambah jumlah etape setiap tahunnya namun dengan tetap menempatkan Bali sebagai tempat finish kejuaraan ini.

ToI 2018 akan menempuh empat etape dengan menempuh jarak total sekitar 600 km yang dimulai dari Candi Prambanan kemudian dilanjutkan dengan Ngawi – Madiun – Mojokerto – Probolinggo – Banyuwangi – Gilimanuk – Denpasar. Lomba ini akan berakhir hari Minggu tanggal 28 Januari 2018 di Lapangan Puputan Margarana, Monumen Bajra Sandi, Denpasar. Sebanyak 20 tim akan meramaikan lomba ini dengan peserta setiap tim sebanyak 5 orang yang berasal dari berbagai negara di dunia.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut baik atas dipilihnya Bali sebagai tempat finish lomba balap sepeda bertaraf internasional ini. Namun ia berpesan agar panitia memperhatikan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan baik peserta maupun masyarakat yang dilalui jalur lomba tersebut. “Saya harap rutenya diperhatikan agar tidak melalui jalan kecil yang justru menyulitkan masyarakat nantinya,” kata Pastika.

Pemilihan Lapangan Puputan Margarana sebagai tempat finish juga dinilai Pastika sebagai tempat yang cukup representatif. Menurutnya kegiatan balap sepeda internasional ini akan semakin mempromosikan olahraga sepeda yang menyehatkan dan minatnya juga semakin tinggi di Bali.*

Previous articleBulog Anambas Sedia 120 ton Gula
Next articleSidak DPRD Karimun Terhadap Layananan RSUD M Sani