Bandara-Ngurah-Rai-Diminta-Perbaiki-Layanan-Imigrasi

Kundur News – Denpasar – Manajemen Bandara International Ngurah Rai Bali diminta untuk memperbaiki layanan imigrasi, khususnya layanan imigrasi bagi wisatawan. Mengingat selama ini layanan imigrasi sering menjadi keluhan dari wisatawan yang berkunjung ke Bali. Desakan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat meninjau langsung pelayanan di Kedatangan International Bandara International Ngurah Rai, Tuban, Rabu (6/9).

Sudikerta yang didampingi General Manager Angkasa Pura 1 Cabang I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi meninjau langsung proses pelayanan di bagian Imigrasi serta Bea Cukai tempat kedatangan penumpang. Peninjauan ini dilakukan guna menyikapi adanya keluhan dari sejumlah wisatawan terkait antrean panjang saat proses imigrasi  yang menimbulkan rasa tidak nyaman bagi wisatawan.

Saat melakukan peninjauan, Sudikerta yang didampingi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali I Dewa Nyoman Patra melihat antrean yang cukup panjang di bagian imigrasi, salah satunya disebabkan oleh tidak berfungsinya semua booth (meja layanan) yang ada serta layanan autogate belum dapat berfungsi maksimal serta jumlahnya yang masih terbatas. Demikian pula halnya ketika  meninjau pelayanan di Bea Cukai meskipun antrean tidak panjang namun Wagub Bali meminta agar pelayanan kepada para wisatawan dapat dilakukan dengan cepat, teliti serta memberikan pelayanan dengan ramah dan berpatokan pada aturan yang ada.

“Bandara itu etalase bangsa, sekaligus representasi sebuah negara, kota, atau destinasi wisata. Untuk itu aspek kenyamanan dan pelayanan harus kita perhatikan. Antrean yang panjang seperti saat ini harus segera kita solusikan. Sebagai daerah tujuan pariwisata dunia kita harus mampu  memberikan kenyamanan dan pelayanan terbaik kepada para wisatawan,“kata Sudikerta.

General Manager Angkasa Pura 1 menyampikan bahwasannya pihaknya dalam memberikan pelayanan selalu berupaya memberikan pelayanan yang optimal dengan mengikuti standar serta prosedur dari peraturan yang ada.  Menanggapi antrean panjang saat proses imigrasi, pihaknya tidak memungkiri hal tersebut terjadi dimana hal ini diakibatkan  masih kurangnya petugas imigrasi sehingga masih ada booth yang kosong tanpa petugas. Kedepannya pihaknya telah mencanangkan melakukan penambahan terhadap autogate yang ada sehingga layanan akan semakin cepat dan mengurai antrean yang ada.*

Previous article7 Anggota Satpol PP Karimun Terancam Dipecat Karena Positif Narkoba
Next articleWartawan Online Dari Aceh Hingga Papua Akan Dihadiri Mubes IWO