Tanjungbatu – Hampir semua proyek di Tanjungbatu Kundur diduga dikerjakan asal jadi, terutama proyek pengerjaan jalan disejumlah tempat di Tanjungbatu. Baru digunakan sekitar enam hingga tujuh bulan, aspal hot mix sudah mulai menggelembung dan pecah.
Ada tiga Jalan yang belum sampai setahun mengalami kerusakan, seperti jalan M Daud, Tanjungbatu, warga menyebut Bupati Karimun berikan pembangunan di Kundur tidak dengan pengawasan.
“Belum setahun, jalan sudah rusak. Bupati Karimun memberikan pembangunan di Kundur ini, seolah tidak sepenuh hati. Pengerjaannya diduga tidak dilakukan pengawasan,” ucap Iril (42), saat berbelanja di Toko Harapan, jalan M Daud, Tanjungbatu, Selasa (06/11/2018).
Jalan M daud, merupakan jalan utama roda perekonomian masyarakat menengah kebawah. Pengaspalan tentu saja menjadi idaman bagi mereka, terutama dalam proses angkutan barang-barang dari pelabuhan Sei Buluh, dan sejumlah pelabuhan lainnya.
Dikatakannya, pihak kontraktor harus bertanggung jawab dalam memperbaiki kondisi jalan yang rusak tersebut.
“Kami sangat berharap, jalan bisa awet hingga empat lima tahun kedepan. Bukan setiap tahun harus jalan ini di anggarkan. Pihak kontraktor harus bertanggung jawab,” kata dia.
Jalan M Daud, Jalan H Isya, dua jalan lainnya yang menghubungkan jalan pabrik papan dengan Dwikora, Tanjungbatu. Saat dilakukan pemantauan, terjadi kerusakan aspal hot mix di tengah-tengah jalan. Padahal jalan tersebut merupakan jalan yang bebas dari banjir.*