Inhil – Hari ini Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) berkolaborasi bersama Komunitas Emak Sehat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), melaksanakan Dialog rutin rentang Kepemiluan, Kamis (17/3/22).
Kali ini mengangkat tema peran Mak-Mak untuk Pemilu Demokratis. Materi awal ini sebatas berbagi arah dan semangat moral tentang pentingnya partisipasi warga terutama komunitas masyarakat dalam proses demokrasi dan pemilu.
Karena selama ini mereka memandang soal demokrasi dan pemilu itu adalah bahasan elit dan sangat tinggi posisi dan kajinya. Padahal dalam keseharian kita tidak bisa terlepas dari aktivitas politik seperti melihat kebijakan dan pendistribusian dari yang berkuasa begitu lemah dan kurang berpihak ke masyarakat, mereka pasti protes.
“Oleh karena itu pada kesempatan ini kita menyampaikan bahwa individu masyarakat tidak bisa terlepas dari kegiatan politik, demokrasi, pemilu serta kekuasaan, karena kesemuanya itu adalah produk rakyat. Hal ini tergambar dalam pasal 1 ayat 2 Undang-undang Dasar 1945 bahwa Kedaulatan itu berada ditangan rakyat yang dilaksanakan dengan Undang-undang dalam bentuk pemilu,” ujar Ketua Bawaslu Muhammad Dong melalui anggota Bawaslu Tamimi Ahmad saat melakukan diskusi politik bersama Komunitas Emak Sehat.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa disini terlihat jelas bahwa negara memberikan hak dan menghargai keberadaan tiap warganya untuk ikut serta memilih dan menetukan hak pilihnya itu sebagai tempat ia berwakil kepada sosok-sosok orang yang dipercaya, amanah dan benar. Selanjutnya bagaimana individu masyarakat mampu menggunakan haknya itu dengan murni dan sadar selain itu juga berpartisipasi di dalam prosesnya.
“Selama ini partisipasi komunitas perempuan selalu dijual beli pada saat-saat pemilu, sehingga kedepan kita merasa perlu merubah paham dan sikap sadar untuk lebih memegang nilai-nilai hukum, moral, agama dan adat istiadat yang berlaku ditengah masyarakat. Karena abai terhadap nilai-nilai tersebut justru akan dapat merusak tatanan kehidupan secara luas, terlebih prilaku politik uang saat ini sangat masif dan meluas,” tukasnya.
Jadi, hadirnya komunitas Mak-mak sehat Kabupaten Indragiri Hilir ini, kita berharap dapat menjadi icon dan energi baru diantara komunitas lainnya dalam ikut serta menggiatkan pendidikan politik masyarakat untuk mencerahkan sikap politik masyarakat dalam partisipasinya secara baik dan berkualitas terhadap hal-hal yang sangat sederhana dari interaksi keseharian, seperti memastikan terdaftar dalam DPT, menghindari setiap isu dan berita bohong yang dapat merusak silaturahmi, turut bertanggungjawab mencerahkan pada sesama terkait dengan menolak dan bahaya politik uang bagi kemaslahatan bersama.
Kemudian aktif menggunakan media untuk narasi-narasi pencerahan sikap politik dan penguatan partisipasi warga terhadap pemilu dan pemerintahan yang berjalan. Semoga semangat moral komunitas mak mak ini dapat menular pada komunitas-komunitas lainnya seperti para kaum intelektual menengah, para aktivis mahasiswa, mubaligh lewat corong-corong rumah ibadah dan lain sebagainya.
“Inilah koridor Agenda Politik moral yang menjadi khas dari gerakkan Komunitas Mak-mak sehat Kabupaten Indragiri Hilir yaitu mencerahkan sikap politik masyarakat untuk pemilu dan demokrasi yang kesemuanya ini adalah berkaitan erat dengan kemaslahatan masyarakat luas,” ucapnya.
Maka harus sadar dan peduli, sebab, sikap abai dan cuek justru akan memberi peluang bagi oknum-oknum tertentu memanfaatkan demokrasi dan pemilu untuk kekuasaan yang tidak untuk kebaikan masyarakat. Maka, komunitas ini fokus pada gerakan politik moral dan bukan politik praktis seperti soal dukung mendukung calon.
Sementara itu, Ketua Emak Sehat Yuliana Daud mengatakan bahwa dengan adanya dialog rutin seperti ini di Bawaslu, pihaknya merasa mendapat pengalaman baru tentang ilmu politik.
“Saya sangat berterima kasih kepada pihak Bawaslu, ilmu berpolitik dapat di berikan kepada kami emak emak sehat di Inhil ini, ini suatu kebanggaan bagi emak emak,” sebutnya.
“Biasa emak emak itu politik praktis yaitu sebagai paktor pendukung calon. Namun sekarang emak emak sudah mengerti politik moral yang harus dipahami. Dan yang utama lagi emak emak harus belajar dasar sekali,” pungkasnya.