Pemerintah memastikan perlindungan sosial langsung berjalan begitu harga BBM bersubsidi dinaikkan mulai 18 November 2014 pukul 00.00 Wib. Menko Perekonomian Sofyan Djalil, mengatakan mulai besok rakyat yang memegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sudah bisa mencairkan dana bantuan.
“Besok ke kantor pos, masyarakat yang berhak dan sudah ada kartu bisa pergi dan cairkan. Semua sudah disiapkan baik sehingga dampaknya akan minim,” kata Sofyan dalam sesi tanya jawab dengan wartawan usai Presiden Joko widodo (Jokowi) mengumumkan langsung kenaikan harga BBM di Istana Negara, Senin (17/11) malam.
Sofyan mengatakan, bantuan tersebut akan mencakup 15,5 juta kepala keluarga miskin dan hampir miskin. Jumlah mereka hampir 40 persen rakyat Indonesia. “Kompensasi tersebut akan jauh lebih besar dari dampak inflasi,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, jadwal pencairan KPS yang sudah bisa dilakukan mulai besok diatur oleh PT Pos. “Karena yang pegang uang PT Pos mulai besok di 34 provinsi,” ujar Khofifah.
Khofifah kembali mengingatkan, pencairan KPS sebesar Rp 400 ribu untuk dua bulan. “Ini bentuknya simpanan meskipun ini bentuknya KPS belum KKS tetapi ini sudah dalam bentuk simpanan,” ujarnya.
Mulai pukul 00.00 atau Selasa (18/11), pemerintah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. BBM bersubsidi jenis Premium dijual Rp 8.500 per liter atau naik Rp 2.000 per liter dari sebelumnya Rp 6.500 per liter. Sementara BBM bersubsidi jenis Solar dijual Rp 7.500 per liter atau naik Rp 2.000 dari sebelumnya Rp 5.500 per liter.(merdeka.com)http://www.merdeka.com/peristiwa/bbm-naik-mulai-besok-rakyat-sudah-bisa-cairkan-dana-bantuan.html