KUNDUR UTARA – Para petani padi di Desa Teluk Radang Kecamatan Kundur Utara kini sudah mampu memproduksi beras sendiri dan telah memiliki merek yang diberi nama Aura Karimun. Merek beras tersebut pun sudah dilaunching oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq saat meresmikan mesin penggiling padi di ladang padi Desa Teluk Radang Kecamatan Kundur Utara, Minggu (1/4).

“Beras produksi Aura Karimun ini sudah kita nikmati saat santap siang barusan. Nah ini hasil dari pengolahan gabah menjadi beras yang dilakukan di lokasi pengolahan gabah Desa Teluk Radang Kecamatan Kundur Utara,” kata Rafiq.

Alat atau mesin penggiling padi yang telah diresmikan itu merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian RI melaui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang).

Sedangkan harga beras produksi Aura Karimun di lokasi penggilingan padi dijual per kilogram Rp12.000. Sedangkan untuk harga jual di pasaran masih belum ditentukan.

“Gabah ini didatangkan dari Penyalai Kabupaten Pelalawan-Riau oleh petani kita di Teluk Radang juga. Rupanya yang punya ladang di Penyalai merupakan warga Karimun juga yang berladang disana. Ada 5000 hektare luasnya, sehingga kita beli. Tapi jangan sampai mengurangi kebutuhan beras masyarakat disana ketika kita membeli gabah mereka,” kata Rafiq.

Sementara, lahan pertanian padi di Desa Teluk Radang Kecamatan Kundur Utara masih belum dapat dikelola secara maskimal. Dari total 275 hektare baru 50 hektare yang dijadikan ladang sawah, setiap hektarnya mampu menghasilkan tiga ton gabah.

Rafiq mengaku masih memerlukan penanganan maksimal dalam pengelolaan lahan pada ladang sawah tersebut.(*)

Previous articleRafiq Ganti Posisi Ketua DPRD Karimun, Asyura Legowo Mundur Dari Jabatannya
Next articleTendangan Pertama Bupati Anambas Tanda Diresmikannya Pembukaan Turnamen Sepak Bola Desa Mengkait