beredar-nama-nama-jenderal-polisi-yang-tersangkut-rekening-gendut

 

Kundur News – Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) tengah mengusut kasus rekening gendut Komjen Pol Budi Gunawan. Tak tanggung-tanggung, KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka selang satu hari menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon tunggal Kapolri di DPR.

Pro dan kontra penetapan tersangka Budi Gunawan ini pun menyeruak ke permukaan. Banyak yang mendukung langkah KPK, banyak juga yang mengkritik dan menilai lembaga antikorupsi itu telah bermain politik di atas kepentingan hukum.

Namun tidak hanya nama Budi Gunawan, petinggi Polri yang tersandung kasus rekening gendut. Sedikitnya ada 17 nama pejabat tinggi Polri baik yang sudah purnawirawan maupun yang masih aktif diisukan punya rekening jumbo, dan sudah dilaporkan oleh PPATK.

Nama-nama ini beredar dari pesan berantai di BlackBerry Messenger (BBM), belum jelas siapa yang menyebar data ini dan benar atau tidaknya data tersebut. Namun jika dilihat dari nama-nama yang ada, memang tidak jauh dari nama jenderal yang pada 2010 lalu juga sempat diisukan berekening gendut.

Misalnya, mantan Kapolri Da’i Bachtiar disebut memiliki rekening hingga Rp 1,2 triliun. Adang Dorodjatun yang sekarang menjadi Politikus PKS berjumlah Rp 1,1 triliun. Calon Kapolri Budi Gunawan juga masuk dengan jumlah rekening Rp 400 miliar.

Berikut 17 nama jenderal Polri yang dikabarkan berekening gendut dalam BBM yang disebat tersebut :

1. Da’i Bachtiar Rp 1,2 triliun
2. Adang Dorodjatun Rp 1,1 triliun
3. Makbul Padmanegara Rp 800 miliar
4. Saleh Saaf Rp 800 miliar
5. Firman Gani Rp 800 miliar
6. Iwan Supanji Rp 600 miliar
7. Rasyid Ridho Rp 600 miliar
8. Dedi S Komaruddin Rp 500 miliar
9. Eddy Garnadi Rp 400 miliar
10. Budi Gunawan Rp 400 miliar
11. Mathius Salempang Rp 300 miliar
12. Heru Susanto Rp 300 miliar
13. Cuk Sugiarto Rp 250 miliar
14. Syafrizal Rp 200 miliar
15. Sujitno Landung Rp 200 miliar
16. Dadang Garnida Rp 150 miliar
17. Indra Satria Rp 144 miliar

 

 

 

(merdeka,com)

Previous articlePemerintah ambisi bikin komoditas ekspor jadi penentu harga di dunia
Next articleWilayah Tangerang terendam banjir, pelaksanaan MTQ terpaksa diundur