Enok  — Bersama empat (4) masyarakat peduli api (MPA) upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus menerus dilakukan oleh personil Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Tanah Merah jajaran Kodim 0314/Inhil Serda M Pasaribu. Kegiatan patroli dan sosialisasi tersebut menyasar titik koordinat : -0,51697151”S, 103,1240724, 5,4m, 55° “E di daerah Pusaran 8, kelurahan Pusaran, Kecamatan Enok, kabupaten Indragiri Hilir. Pada Senin (13/2/2023) pagi.

 

 

“Hari ini saya kembali melaksanakan tugas patroli dan sosialisasi Karhutla di daerah binaan untuk memastikan tidak ada ditemukannya titik api, yaitu pusaran 8, bersama masyarakat peduli api,” ungkap Serda M Pasaribu.

 

Kegiatan patroli Karhutla dilakukan, kata Serda M Pasaribu, agar dapat mencegah dini terjadinya kebakaran lahan masyarakat yang sedang membuka lahan-lahan pertanian.

 

“Upaya-upaya yang kita lakukan untuk memantau langsung daerah yang sering terjadi kebakaran lahan masyarakat, dan juga perkebunan kelapa masyarakat yang ada di pusaran 8,” bebernya.

 

Dengan demikian ungkap Serda M Pasaribu, patroli Karhutla mampu mencegah dini terjadinya kebakaran lahan masyarakat, karena turun langsung ke wilayah dan memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan membakar lahan dengan cara membakar.

 

“Kita menyasar kebun-kebun masyarakat, dan dalam pelaksanaan patroli saat ditemui pemilik kebun, kita memberikan himbauan kepada mereka, saat membersihkan lahan-lahan mereka, jagan menyulut api, karena itu bisa menjadi kebakaran,” kata Serda M Pasaribu.

 

Lanjutnya, dengan upaya sosialisasi Karhutla tersebut kepada masyarakat. Sehingga dapat mencegah terjadinya kebakaran, untuk itu melalui patroli terus menerus melaksanakan sosialisasi saat ditemui pemilik kebun.

 

Dia juga menjelaskan, dampak negatif kebakaran, pertama menimbulkan dampak bencana kabut asap, kedua dapat menggangu saluran pernapasan.

 

“Kalau sudah terjadi kebakaran, yang jelas kabut asap yang paling terasa kita susah mau bernapas, karena ada kabut asap, dan juga bisa terancam pidana dan bisa di penjara, jadi sangat rugi banyak membakar lahan,” imbuhnya.

 

Terakhir dikatakan Serda M Pasaribu, dalam pelaksanaan patroli dan sosialisasi Karlahut di wilayah binaan Pusaran 8 kecamatan Enok, dalam pantauan Babinsa bersama 3 orang masyarakat peduli api tidak ada ditemukan titik hotspot.

 

“Mudah-mudahan kedepannya, tidak ada titik hotspot di wilayah Koramil 02 Tanah Merah, khususnya wilayah binaan, kami Babinsa setiap hari melaporkan ke komandan Koramil, untuk memastikan wilayah binaan tidak ada ditemukan titik api, dan kegiatan berakhir dalam aman dan terkendali,” pungkasnya.

 

Previous articleRangka Jalin Hubungan yang Baik, Babinsa kopda Abdul Haris Laksanakan Giat Komsos dengan Warga Binaan 
Next articleBabinsa Hadiri Undangan Panitia Pelaksana Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW di Mesjid Jami Nurul Jama’ah