Karimun punya didik

 

Lazada Indonesia

Kundur News,
Terkait dengan Salah seorang tenaga honorer di salah satu Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Ungar, yang inisial SR, tidak bekerja namun menerima gaji secara rutin, selama berbulan bulan, hal ini terus mencuat dan menjadi bahan perbincangan masyarakat Kundur. Ironis. Banyak pegawai honorer yang mengabdi bertahun tahun, tidak mendapat gaji insentif dari Kabupaten Karimun, akan tetapi banyak pula gaji insentif Kabupaten Karimun yang keluar, tetapi honorernya bekerja di kemudian.

H.M Taher, Kepala UPTD Pendidikan Kundur saat dikonfirmasi permasalahan Oknum tenaga honorer yang terus menerima gaji gelap tersebut, menyebutkan, bahwa ia tidak pernah mendapat laporan dari oknum Kepala sekolah yang terus menerus mengambil gaji insentif bawahannya itu. Dan dikatakannya, honorer yang dimaksud menderita sakit berbulan bulan.

“Tidak ada laporan dari kepala sekolah, yang bersangkutan tidak lagi bekerja”. Dan setelah kita konfirmasi, pengakuan dari kepala sekolah, honorer tersebut menderita sakit selama 11 bulan”.
Sebagai tindak lanjut, Taher akan minta bukti berupa surat keterangan sakit dari Dokter. Dan Jika seandainya kepala sekolah tidak bisa menunjukan surat keterangan, Honorer tersebut akan segera diminta untuk mengundurkan diri.

Ditambahkan lagi menurut pak haji Taher, dikeluarkannya insentif terhadap honorer yang dimaksud, merupakan kebijakan dari Ketua DPRD Karimun H.Muhamad Asyura.
“Dikeluarkannya insentif terhadap oknum honorer tersebut, merupakan kebijakan dari ketua DPRD Karimun, H.Muhamad Asyura.

Salah seorang komite di salah satu sekolah yang namanya tidak mau disebutkan disini saat dimintai keterangan terkait permasalahan  ini, mengatakan hal ini sudah sangat sering terjadi. Gaji insentif keluar dahulu, honorernya bekerja dikemudian.
“Sudah terlalu sering kita dengar, Gaji insentif keluar duluan, pekerjanya atau honorernya bekerja di kemudian”. Besok lusa nanti bisa saja terjadi, orang yang sudah mati pun bisa keluar gaji insentifnya. Itulah Karimun”. Terang bapak dua anak ini.

Dfd

Previous articleJenderal Polri sibuk berebut jabatan, polisi rendahan kebanjiran
Next articleTak hanya pimpinan KPK, Johan Budi juga dilaporkan ke Mabes Polri