Budidaya Kepiting desa Gemuruh

Karimun – Melihat Peluang usaha budidaya kepiting yang diminati banyak orang, membuat Erwin mulai tertarik untuk menggeluti usaha pembesaran atau budidaya kepiting.

Erwin memulai usahanya sejak satu tahun silam, dimana saat itu dirinya menilai prospek bisnis ini cukup menjanjikan. Ditambah lagi belum banyak yang menjalankan usaha ini, namun permintaannya cukup tinggi. Hal inilah yang membuat dirinya semakin bersemangat menjalankan usahanya.

Budidaya kepiting yang dilakukan Erwin terus berkembang, jika sebelumnya ia hanya dibantu keluarga, kini dirinya memiliki sepuluh orang tenaga kerja untuk bersama-sama membudidayakan kepiting,

Usahanya ini pun terbilang cukup besar, beberapa waktu lalu dirinya bahkan bisa merilis sekitar 800 ekor benih kepiting ke kolam yang telah disiapkan.

“Saya memilih usaha pembesaran kepiting ini karena melihat pangsa pasar yang menjanjikan dengan harga yang lumayan bagus, serta konsumen seafood khususnya kepiting juga banyak, masa panen juga tidak terlalu lama kurang lebih tiga bulan sudah bisa ada hasilnya,” kata Erwin beberapa waktu lalu.

Mitra Binaan PT Timah Tbk ini, menceritakan dirinya memperoleh bibit dari luar daerah, pasalnya mereka belum bisa melakukan pembibitan sendiri.dan bibit lokal juga minim sehingga kita ambil dari luar daerah dulu. Namun, saat ini pihaknya terus belajar dibantu pembinaan dari UPT Dinas Perikanan untuk bisa melakukan pembibitan kepiting

Diakuinya, ada beberapa kendala yang dihadapinya dalam menjalankan usaha ini, diantaranya ialah persoalan modal. Sehingga, dirinya sempat menunda untuk bisa menambah kolam dan bibit.

“Kendalanya di modal awal yang pas-pasan, jadi agak tersendat-sendat usahanya. Alhamdulillah kemarin mencoba mengajukan proposal pinjaman kemitraan dari PT Timah dan disetujui, sehingga saya bisa membeli bibit dan juga penambahan kolam lagi,” katanya.

Selain itu, menurutnya pakan juga menjadi masalah, pasalnya pakan dibeli dari nelayan sekitar bisa terganggu jika cuaca tak bersahabat.

“Pakan kita beli dari nelayan sekitar, apabila cuaca tak bersahabat nelayan tidak menjaring pasokan pakan jadi agak terganggu,” sebutnya.

Baginya, setelah menjadi mitra binaan PT Timah Tbk usahanya terus berkembang, pasalnya dengan suntikan modal, Ia bisa menambah bibit, membuat kolam lagi serta penambahan alat yang lainnya.

“Untuk menjadi mitra binaan PT Timah, yang saya rasakan prosesnya tidaklah sulit, cuma kita harus bersabar dan yang penting kita sudah ada usaha yang akan dikembangkan sehingga modal yang kita dapat, benar benar untuk mengembangkan usaha,” ujarnya.

Budidaya KepitingKedepan, Ia berharap program kemitraan PT Timah Tbk ini dapat terus bergulir sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa memanfaatkan program ini. Program ini sebagai upaya perusahaan untuk memandirikan UMKM.

PT Timah Tbk terus berkomitmen untuk membantu UMKM dalam mengembangkan usahanya, bantuan yang dikucurkan tidak hanya bantuan modal, melainkan juga pembinaan dan juga pemasaran produk melalui kegiatan pameran dan lainnya.

Previous articleDit Reskrimsus Polda Kepri Berhasil Ungkap Kasus Korupsi Hingga 3 Miliar Rupiah
Next articleMasyarakat KM 8 Minta Pemerintah Untuk Aspal Jalan Menuju Panglong