Fauzi (tengah), beserta orang tuanya, Durmawel (tengah), beserta tetangga
Fauzi (tengah), beserta orang tuanya, Durmawel (tengah), beserta tetangga

Tanjungbatu – Dengan sikap tegar, terus berusaha serta berdoa kepada Allah SWT, sambil menunggu uluran bantuan, hal itu yang dapat dilakukan Durmawel (50), untuk berusaha bagaimana menghilangkan atau paling tidak meringankan beban derita si buah hatinya, M Fauzi Muttakin (10), penderita Kelenjar Getah Bening (KGB).

Bocah yang seharusnya tampak ceria bermain dengan anak-anak seusianya itu, kini harus murung menanggung beban rasa sakit benjolan kelenjar di leher kanannya, sambil menunggu uang yang dikumpul Ayah cukup untuk dilakukan pembedahan.

Durmawel saat ditemui Kundur News, mengaku sangat sulit bagi dirinya untuk mengumpul biaya operasi benjolan KGB yang diidap anaknya itu, apalagi dia hanya selaku tukang ojek biasa. Sementara kondisi Fauzi kian hari terus melemah.

“Dokter di Rumah Sakit sudah menyarankan untuk segera dilakukan operasi, sementara kita masih menunggu uang terkumpul. Saat ini kondisi ekonomi semakin sepi, penumpang sudah sangat kurang, kadang untuk belanja makan saja susah apalagi untuk mengumpulnya, namun kita sebagai orang tua, hati siapa yang tidak teriris ketika mendengar rintihan derita Fauzi,” ujar Mawel, Senin (26/08/2019).

Durmawel, sapaan Mawel, warga RT 002, RW 006, Kelurahan Tanjungbatu Kota, dengan berbekal kartu BPJS KIS, sudah berulang kali berkonsultasi dan melakukan pengecekan ke berbagai Rumah Sakit. Baik menggunakan metode jarum, maupun melalui ct scan (CAT Scan). Karena pada awalnya pihak dokter belum mengetahui pasti jenis penyakit yang diderita Fauzi. Uang sebagai bekal biaya transfortasi perobatan dari hasil menjual motor ojek nya itu habis hanya untuk perongkosan bolak balik Rumah Sakit Otorita Batam, RSUD Karimun dan Rumah Sakit Bhakti Timah. Pada akhirnya jenis penyakit baru dapat diketahui setelah bekal biaya opersional perobatan sudah tidak lagi tersisa.

“Motor sebagai ‘periuk nasi’ telahpun terjual, mau tidak mau saat ini kita mesti menyewa agar dapat terus berusaha mengumpul biaya perobatan Fauzi. Sementara kita juga belum tahu pasti pihak Rumah Sakit mana yang mampu melakukan pembedahan. RSUD Muhamad Sani Karimun sudah mengeluarkan surat keterangan tidak sanggup melakukan operasi karena keterbatasan tenaga ahli, dan menggolongkan penyakit serius,” kata Mawel.

Benjolan kelenjar getah bening (KGB) yang diidap Fauzi (10).
Benjolan kelenjar getah bening (KGB) yang diidap Fauzi (10).

Dalam kesempatan ini, orang tua korban sangat berharap kepada donatur-donatur untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga penyakit yang diderita Fauzi untuk dapat segera diangkat.

“Kami sangat berharap bantuan-bantuan dari siapapun, agar anak pertama kami ini diringankan beban penyakit yang dideritanya, sehingga dia tidak lagi merintih kesakitan. Bagi yang membantu, kami hanya bisa sampaikan terima kasih dan tidak mampu kami membalasnya, hanya Allah yang dapat membalasnya hingga berlipat ganda,” harap Mawel.

Bagi pembaca yang ingin membantu, berbagi dalam meringankan beban M Fauzi Muttakin, dapat menghubungi orang tuanya langsung ke Saudara Mawell, HP Nomor: nol delapan 12 709 460 85. Atau langsung ke rekning a/n Durmawel, Bank Riau Kepri, No Rek 123 – 21 – 08612. Atau kontak redaksi media Kundur News.*

Previous articleSiap-Siap, Polres Karimun Bakal Gelar Razia Kendaraan Selama 14 Hari
Next articlePolda Kepri Gagalkan Penyelundupan Shabu 30,8 Kilo Asal Malaysia