Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat membuka acara Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS Se Provinsi Bali Tahun 2017 dan Pemaparan Outlook Ekonomi Tahun 2018 di Agung Room Hotel Inna Bali Beach
Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat membuka acara Evaluasi Kinerja BPR dan BPRS Se Provinsi Bali Tahun 2017 dan Pemaparan Outlook Ekonomi Tahun 2018 di Agung Room Hotel Inna Bali Beach

“Meskipun berbagai kemajuan telah dicapai pada tahun 2016, namun kedepannya masih ada berbagai kendala yang perlu mendapat pemikiran bersama. Terlebih saat ini dari sisi ekonomi, erupsi Gunung Agung memberi pengaruh pada berbagai sektor. Untuk itu semua stakeholder diharapkan dapat berpartisipasi aktif dan mencarikan solusi terhadap persoalan tersebut, “ jelas Sudikerta.

BACA: Program Jamkrida Bali Mandara Makin Diminati UMKM

Sementara itu Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali Nusa Tenggara Hizbullah dalam sambutannya menyampaikan kinerja perbankan Bali hingga September 2017 masih tumbuh positif yang tercermin dari total asset bank yang mencapai Rp 122, 2 Trilliun dengan pertumbuhan asset perbankan mencapai 10,26% lebih tinggi dari periode sebelumnya September 2016 yang tumbuh 7,58%.

Secara khusus, kinerja industry BPR di Provinsi Bali  tergolong cukup baik, meskipun menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Total asset BPR di Bali hingga September 2017 tercatat sebesar Rp.13,8 triliun dengan tingkat pertumbuhan sebesar 8,87%.

Pencapaian kinerja BPR masih banyak menghadapi tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan bersama. Hizbullah mengurai selain faktor permodalan, BPR juga menghadapi tantangan kinerja perkreditan BPR yang diproyeksi menurun karena adanya dampak dari erupsi Gunung Agung serta peningkatan SDM baik pegawai maupun pengurus BPR yang perlu dilakukan secara berkesinambungan.*

1
2
Previous articleBali Raih Penghargaan Indeks Demokrasi Tertinggi Nasional
Next articlePresiden Jokowi Bakal Resmikan Empat Proyek Besar di Batam