brigadir-megi-tewas-dicekoki-narkoba-sesama-polisi-salah-siapa

 

 

Anggota Propam Polda Riau Brigadir Megi Satria (29), tewas akibat dipaksa dua rekannya yang juga anggota polisi untuk mengkonsumsi narkoba. Megi dicekoki narkoba, namun tubuhnya tak mampu menerima. Dia tewas dalam perawatan di rumah sakit.

Kriminolog Chazizah Gusnita menyayangkan kejadian ini. Menurutnya tak pantas personel polisi mengkonsumsi narkoba. Apalagi mencekoki orang lain dengan narkoba.

Zizah menyoroti salah satu penyebab masalah ini adalah solidaritas antar teman dalam kepolisian. Dengan dalih pertemanan, seorang anggota polisi menerima saja perbuatan rekannya. Zizah menyebut ini sebagai ‘solidaritas yang membunuh, menggerogoti satu sama lain’. Seharusnya Brigadir Megi langsung melapor saat tahu dua temannya memakai narkoba.

“Itu hal yang lazim terjadi” ujarnya saat berbincang dengan merdeka.com.

Zizah sendiri sangat menyayangkan mengapa ketika anggota kepolisian melanggar hukum, selalu dikatakan oknum, bukan langsung menyebutkan nama orang yang bersangkutan.

“Seharusnya mereka menyebutkan saja siapa pelakunya, bukan malah seperti menyembunyikan. Apa karena ini urusan pribadi? Bukan urusan Institusi? Namun mereka kan tetap merupakan bagian dari institusi” tambahnya.

Zizah juga menyoroti pengawasan atasan dan lemahnya kinerja Kompolnas. Masalah narkoba ini seperti sepele jika dibanding dengan soal kapolri, namun sebenarnya pengawasan ini juga sangat penting.

“Ke mana Kompolnas? Kasus ini kan efeknya juga sangat besar untuk masyarakat. kemana pengawasan untuk anggota ini?” ujarnya.

 

 

 

 

(merdeka.com) http://www.merdeka.com/peristiwa/brigadir-megi-tewas-dicekoki-narkoba-sesama-polisi-salah-siapa.html

Previous articleISIS penggal 21 umat Kristen Koptik di Libya
Next articleBareskrim Polri bidik kasus korupsi pejabat BUMN