Tanjungbatu – Bupati Karimun Dr. H.Aunur Rafiq,S.Sos.MSi menyempatkan menghadiri undangan satuan karantina pertanian kelas II tanjung balai karimun,sekaligus melepas secara resmi exspor kulit kayu bakau PT Saricotama di sengko kecamatan kundur Selasa(21/5/2019).

Aunur Rafiq yang didampingi kepala karantina pertanian Ir. Ali Jamil, mengatakan, pelepaskan exspor komoditi kulit kayu bakau sebayak 20 ton setara Rp 140 juta, dengan tujuan Philipina, hal itu juga diikuti exspor 45 ton daging kelapa setara Rp 360 juta dan 15 ton air kelapa setara Rp 25,5 juta, tujuan Malaysia.

“Selain kulit kayu bakau dan daging kelapa, masih banyak komoditi yang berpotensi, seperti Gambir dan juga pinang juga dapat di exspor,”tutur Rafiq.

“Upaya yang dilakukan oleh Kementan tersebut harus didukung bersama agar seluruh satuan kerja perangkat daerah(SKPD)dapat mensuport, terutama para calon exsportir,agar dapat mengembangkan berbagai produk asli Tanjungbalai Karimun,”ucap Rafiq.

Dikatakannya juga meski potensi pertanian di kabupaten Karimun tidak sebanyak seperti tempat lain, namun sekecil apapun peluang yang ada harus dapat diambil potensi seperti nenas, pisang dan rumput laut, hal itu hendaknya dapat di tingkatkan secara bertahap,”ungkap Rafiq.

Di samping itu Ali Jamil berharap, upaya yang ia lakukan dari pusat mendapatkan dukungan dari daerah, Barantan juga menfasilitasi pemerintah daerah agar dapat melihat berbagai potensi komoditi ekspor di wilayah setempat melalui aplikasi I-MACE atau Indonesia Map of Agricultural Commodities Exports,”pungkas Jamil.

Turut hadir camat kundur, Kapolsek, Danramil, Kacapjari, Beacukai kepala KSOP Karimun, Lurah, Kepala desa se-pulau kundur.*