Tanjungbatu – Bupati Karimun Dr H Aunur Rafiq tampak kaget ketika diwawancara terkait salah satu honorer dilingkungan dinas Pendidikan yang mendapat SK kontrak honor daerah tanpa melalui prosedur. Dengan kata lain, SK keluar tapi tidak terlebih dahulu menjalani honor biasa seperti honorer-honorer lainnya.
“Saya tidak tahu itu, pasalnya honorer bukan sedikit, dan tidak mungkin saya harus mengeceknya satu persatu honorer yang ada, coba cek ke kepala sekolah, dari mana SK itu didapatkannya,” kata Rafiq, saat membuka secara resmi export bungkil kelapa di Kundur, (20/09/19).
Hal itu diketahui setelah sejumlah para honorer merasa kecewa terkait salah satu sekolah di SDN 016 Kundur yang tiba-tiba mendapat SK honor Kontrak, tanpa menjalani honor seperti biasanya.
Rafik juga meninta wartawan untuk dapat melakukan pengecekan secara rinci terkait honorer yang mendapat SK tersebut.
“Kita tetap harus mengikuti prosedur yang ada, seperti harus menjalani honor beberapa tahun, kemudian yang lebih dulu, didahulukan. Coba di cek, dan nanti kita akan tinjau kembali,” pungkas Rafiq.*