KARIMUN – Pemerintah Kabupaten Karimun menggalakkan pencegahan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karimun, yang saat ini mulai tinggi meski baru awal tahun 2022, sehingga dilakukan launching Gerakan Masyarakat (Germas) oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq, Jumat (4/2), di Kelurahan Sungai Lakam Barat Kecamatan Karimun.
“Sekarang karus DBD sudah mencapai 71 orang, satu diantaranya meninggal dunia. Maka melalui gerakan ini kita berupaya menekan angka DBD,” pesan Aunur Rafiq.
Aunur Rafiq mendorong agar masyarakat dapat mendukung program Germas, yang dilakukan dengan tindakan seperti menutup tempat penampungan air, menguras, mengubur barang- barang tidak terpakai yang dapat menampung air dan menaburkan bubuk abate.
“Setelah launching gerakan ini, nanti disetiap Kecamatan akan menyusul dengan kegiatan yang sama,” kata Aunur Rafiq lagi.
Saat ini, jumlah kasus tertinggi berada di Kecamatan Karimun dengan jumlah 25 orang penderita, kemudian tertinggi kedua adalah Kecamatan Meral.
Aunur Rafiq menilai, tingginya kasus DBD meski masih awal tahun 2022 ini, disebabkan karena kurang pedulinya masyarakat dalam melakukan 3M dalam pemberantasan sarang nyamuk.
Pada kesempatan itu Aunur Rafiq juga memberikan serbuk abate kepada masyarakat secara gratis, untuk membunuh jentik nyamuk.(*)