KARIMUN – Bupati Karimun Aunur Rafiq menutup pelatihan sensus pertanian, yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karimun, di Hotel Aston Karimun, Rabu (31/5).

Dalam pelatihan itu, diikuti sebanyak 134 petugas sensus pertanian. Mereka merupakan petugas lapangan, pengawas ataupun pemeriksa, serta koordinator sensus Kecamatan, yang kesemuanya juga akan turun melakukan pendataan selama dua bulan kedepan.

Kepala BPS Kabupaten Karimun, Donny Cahyo Wibowo mengatakan, pendataan sensus pertanian akan dimulai sejak Kamis (1/6) dan berlangsung selama dua bulan.

Dikatakan Donny Cahyo Wibowo, ke 143 petugas yang sudah mengikuti pelatihan, akan mulai melaksanakan pendataan setiap rumah tangga yang memiiki usaha pertanian.

“Semua usaha pertanian akan didata seperti tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian,” kata Donny Cahyo Wiboyo.

Dia mengatakan, sensus pertanian bertujuan untuk mendapatkan data struktur pertanian secara nasional sampai kelevel desa.

“Selain itu juga sensus pertanian ini untuk mendapatkan kerangka sampel survei pertanaian dalam waktu sepuluh tahun kedepan,” sebutnya.

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq menyambut baik dilaksanakannya sensus pertanian tahun 2023 oleh BPS Kabupaten Karimun.

Karena menurut Aunur Rafiq, melalui sensus pertanian yang akan dilaksanakan, diharapkan dapat menghasilkan data yang akurat.

“Petugas sensus pertanian yang sudah dilatih harus berhati-hati dalam mengumpulkan data. Karena data yang dihasilkan akan dijadikan acuan mulai dari pemerintah daerah, Provinsi dan secara nasional, untuk nantinya akan merumuskan kebijakan-kebijakan dalam memajukan pertanian,” ucap Aunur Rafiq.

Maka dari itu, Aunur Rafiq meminta kepada seluruh pihak terkait agar bisa memberikan akses dan kemudahan, bagi para petugas sensus pertanian.

“Seluruh leading sektor dan pemangku kepentingan wilayah harus bekerjasama,” pintanya.(*)