Natuna – Bupati Natuna, Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si, kembali melakukan penjajakan kerjasama dengan sejumlah negara tersohor didunia. Mulai dari beberapa negara yang ada dibenua Asia, Amerika dan Eropa, hingga negara tetangga yang ada di Asia Tenggara.
Setelah sebelumnya Hamid Rizal bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, juga menyambangi kedutaan besar Jepang untuk Indonesia.
Kali ini, Rabu (04/12) siang, Hamid Rizal didampingi Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Moestofa, Kepala Dinas Perikanan Zakimin, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Hardinansyah, Kabag Humas dan Protokol Setda Natuna Defrizal serta Kasubbag Antar Lembaga Setda Natuna Ronnie Indra, kembali melakukan kujungan ke Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Negara Singapura untuk Indonesia, di Jakarta.
Dalam pertemuannya dengan Duta Besar Singapura, Anil Nayar, Hamid Rizal menyampaikan sederet potensi unggulan yang terdapat di Kabupaten Natuna, yang bisa dikelola dan dikembangkan secara maksimal. Hal ini bertujuan untuk memancing Investor asal Singapura, agar bisa berinvestasi dan menjalin bisnis kerjasama yang baik dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna.
Hamid Rizal berjanji akan menjamin kemudahan dan keamanan bagi setiap Investor yang datang dan membuka usaha di Negeri Laut Sakti Rantau Bertuah tersebut.
Hamid Rizal mengaku sangat tersanjung atas sambutan yang sangat baik dan respon positif dari pihak Kedubes Singapura untuk Indonesia, terhadap rombongan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna.
Hamid Rizal mengatakan, pertemuan ini merupakan awal penjajakan kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna dengan Pemerintah Singapura, melalui Kedubesnya. Kedepan akan disusun pertemuan langsung dengan sejumlah Investor dari negeri Singa tersebut, demi kemajuan dan perkembangan Natuna kearah yang lebih baik.
Sektor unggulan yang ditawarkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna kepada Pemerintah Singapura, meliputi sektor pariwisata, kelautan dan perikanan. Namun tidak tertutup kemungkinan sektor lain diluar itu juga akan menjadi daya tarik bagi para Investor asal Singapura.
Hamid berharap penjajakan kerjasama ini dapat membuahkan hasil yang positif, sehingga mampu untuk dijadikan salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), bagi kesejahteraan Masyarakat dan Daerah Natuna.
Sebab perlu diingat, saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna hanya bergantung pada Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi (DBH Migas), yang nilainya dari tahun ketahun selalu mengalami kemerosotan.
Penjajakan ini juga diharapkan menjadi langkah awal dan strategi Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan sumber Pendapatan Daerah, yang nantinya dapat masuk kedalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Natuna.*