Sawang – Proyek pembangunan tanggul yang berfungsi sebagai pengaman abrasi pantai di Mukalimus Kundur Barat, Karimun Kepulauan Riau yang bersumber dari dana APBN, merupakan pembangunan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Hal tersebut disampaikan oleh ketua pemuda Mukalimus, Iqbal dan ketua Pemuda Sawang, Igut, Ahad (29/04/18).
BACA: Keterangan Rinci Proyek Tanggul Penahan Pantai Mukalimus Kundur Barat
“Jika dilihat dari azas manfaat bisa dikatakan pekerjaan atau pembuatan pengaman Pantai di mukalimus ini sangat menguntungkan masyarakat setempat kedepannya baik dari sisi ekonomi maupun dari pengamanan ancaman abrasi, disepanjang pantai Mukalimus,” ujar Igut.
Igut juga pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas terlaksananya pembangunan tanggul penahan pantai di wilayahnya tersebut.
“Saya mewakili masyarakat Mukalimus khususnya secara pribadi, kami sangat berterimakasih kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra IV beserta kementerian PU dan PR yang telah menganggarkan pembangunan tersebut di tempat kami saat ini,” kata Igut.
Igut juga menyampaikan kekecewaan mereka terhadap pernyataan Bupati Karimun dan pihak DPRD Karimun yang menurutnya telah memvonis terhadap pembangunan tersebut.
“Saya selaku pemuda tempatan sangat-sangat kecewa dengan pernyataan salah satu anggota DPRD Karimun, Azmi, didalam media pemberitaan, yang menyebutkan pembangunan itu terkesan mubazir dan seharusnya dengan nilai Rp 700 juta. Bagaimana mungkin seorang anggota Dewan dapat mengeluarkan pernyataan tersebut tanpa melakukan crosscheck dan turun ke lapangan, sehingga apa yang dikatakan beliau itu sama dengan ngawur, sama seperti orang yang baru bangun tidur langsung diberi pertanyaan,” papar Igut.
Begitu juga halnya dengan Iqbal, salah satu tokoh pemuda di Mukalimus itu mengungkapkan hal yang sama, kekecewaan dirinya dengan sikap Bupati Karimun dan juga salah satu anggota DPRD Karimun, yang telah mengkritik pembangunan tersebut. Menurutnya Bupati Aunur Rafiq dan DPRD Karimun belum tau mampu untuk membawa pulang dana-dana ABPN tersebut, untuk dibawa ke daerah, tapi malah menyebut-nyebut proyek dari APBN yang sudah ada.
“Seharusnya Azmi dan Rafiq selaku pejabat di Karimun itu berterima kasih kepada kementerian Pekerjaan Umum yang telah menganggarkan proyek APBN di Kabupaten Karimun, tepatnya di mukalimus ini, karena tidak menguras dana APBD yang ada, sehingga kedepannya Rafiq selaku Bupati Karimun bisa menjemput bola untuk melanjutkan pembangunan ini lebih panjang lagi dari sekarang, bukan hanya taunya mengotak-atik dana APBD sahaja,” kata Iqbal.
Mereka bersama masyarakat setempat juga berharap, agar proyek-proyek yang bersumber dari APBN kembali dan akan terus mengalir ke daerah, khususnya di Kundur, sehingga percepatan pembangunan dapat dirasakan.
“Semoga kedepannya akan lebih banyak lagi proyek-proyek yang masuk ke pulau kundur dengan menggunakan dana APBN sehingga percepatan pembangunan dan peningkatan prekonomian bisa di rasakan oleh masyarakat,”pungkas Iqbal.*