KARIMUN – Bupati Karimun Aunur Rafiq mengaku saat ini masih mengalami kekurangan pegawai dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Karimun. Oleh karena itu dia membutuhkan sedikitnya 500 sampai 1000 orang untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
“Sudah saya ajukan kepada pemerintah pusat untuk pembukaan formasi CPNS di Kabupaten Karimun sejak awal tahun 2018 kemarin. Tapi sampai sekarang masih belum ada informasi,” kata Rafiq, Sabtu (5/5).
Sayangnya, Rafiq mengaku tidak ingat berapa jumlah formasi yang diajukan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (Menpan RB). Hanya saja dia mengaku masih menunggu berapa kuota yang sesungguhnya diberikan kepada pemerintah pusat nantinya.
Adapun beberapa formasi yang diajukannya antara lain untuk kesehatan, guru, akuntansi, apoteker dan beberapa bidang lainnya termasuk umum.
“Yang paling banyak kita butuhkan untuk kesehatan dan guru,” jelasnya.
Rafiq juga akan memberikan kesempatan bagi para tenaga honorer untuk ikut bersaing dalam memperebutkan kursi CPNS jika nantinya disetujui. Dengan kata lain, akan mengutamakan para honorer yang ikut bersaing dibanding pihak luar.
Dia beralasan, jika memberikan kesempatan bagi honorer maka akan mengurangi jumlah tenaga honor. Jika harus membuka dan mencari dari luar, maka jumlah honorer tak berkurang dan jumlah CPNS membludak.
“Jika memberdayakan honorer untuk ikut bersaing, paling tidak mampu mengurangi beban pengeluaran kita,” kata Rafiq.(*)