Pelangiran, – Dalam rangka mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang kerap menjadi masalah besar bagi lingkungan, Babinsa Serda Chandra Bastian dari Koramil 10/Pelangiran melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Patroli Karhutla di Kelurahan Pelangiran, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), pada Selasa, 25 Maret 2025.

 

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat tentang bahaya dan dampak negatif dari kebakaran hutan dan lahan, serta pentingnya upaya pencegahan secara dini. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi bagian dari upaya pihak TNI dalam mendukung program pemerintah daerah dan pusat dalam mengatasi masalah karhutla yang sering mengancam wilayah-wilayah rawan kebakaran, khususnya di kawasan Riau.

 

Patroli yang dilaksanakan pada hari itu dimulai dari titik koordinat 0°10’39” LS, 103°29’11,17″ BT, dengan ketinggian 8 meter dan arah 227°. Tim yang terlibat dalam patroli ini terdiri dari satu orang Babinsa dan seorang warga setempat yang turut berperan serta dalam kegiatan tersebut. Kolaborasi antara aparat TNI dan masyarakat diharapkan dapat mempercepat penanganan apabila ditemukan potensi kebakaran hutan dan lahan.

 

“Selain melakukan patroli di area rawan kebakaran, kami juga menyampaikan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan tidak melakukan pembakaran liar. Kami mengingatkan bahwa kebakaran hutan bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga dapat menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi kesehatan masyarakat, seperti polusi udara akibat asap,” ujar Babinsa Serda Chandra Bastian.

 

Dalam patroli tersebut, tim tidak menemukan adanya titik api atau asap yang dapat membahayakan. Meskipun demikian, Serda Chandra Bastian menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan secara rutin untuk memantau perkembangan di lapangan. Selain itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melindungi alam agar terhindar dari bencana karhutla.

 

“Upaya pencegahan harus dilakukan secara bersama-sama. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan kebakaran harus lebih waspada dan ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan, misalnya dengan tidak membakar lahan untuk berkebun. Kami berharap patroli ini dapat memberi edukasi kepada masyarakat agar kedepannya kita bisa mengurangi resiko karhutla,” tambahnya.

 

Selain melakukan patroli dan sosialisasi, pihak TNI juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam melaporkan jika mereka melihat atau mencurigai adanya aktivitas pembakaran liar di wilayah mereka. Untuk itu, komunikasi dan koordinasi antara masyarakat dan aparat keamanan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kebakaran.

 

Pencegahan kebakaran hutan dan lahan memang menjadi salah satu prioritas utama di wilayah Riau, mengingat daerah ini sering kali terdampak oleh musim kemarau panjang yang memperburuk potensi terjadinya karhutla. Oleh karena itu, langkah-langkah preventif seperti sosialisasi kepada masyarakat dan patroli rutin sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

 

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat yang menyadari bahwa karhutla bukan hanya menjadi masalah pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama. Dengan partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan kebakaran hutan dan lahan di Kelurahan Pelangiran dapat dihindari, sehingga tercipta lingkungan yang sehat dan lestari untuk generasi yang akan datang.

 

Previous articleBabinsa Koramil 02/TM, Serka P. Siregar Laksanakan Patroli di Wilayah Desa Tanah Merah