Inhil – Tidak terima mendapatkan jajanan basi saat berbelanja takjil untuk berbuka puasa, Fauzul Asmy membuat postingan di akun Facebook pribadinya.
Postingan tersebut diposting pada Senin, (4/4/22), isi postingannya tersebut mengatakan bahwa dia telah membeli risol namun saat dimakan isi risol tersebut sudah basi.
“Tadi beli risol di Tembilahan isinya basi, coba kalau barang basi tu jangan dijual kasian yang beli,” keluh akun Facebook @Fauzul Azmi di wall akun pribadinya.
Saat dikonfirmasi, Selasa (5/4/2022) ia mengatakan bahwa istrinya membeli risol frozen di salah satu toko kue di Tembilahan. Ia juga mengatakan bahwa sesampainya di rumah, risol yang dibeli istrinya tadi langsung dimasukan ke dalam prizer atau lemari pendingin.
Fauzul Asmy juga mengatakan bahwa sang istri telah melakukan komplain kepada pemilik toko melalui sosial medianya, namun tidak ada tanggapan sama sekali dari pihak mereka.
“Padahal istri saya tadi sudah chat orangnya untuk memberi tahu kalau risolnya basi, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan, sudah banyak juga yang beli kue di situ sama juga kejadiannya, kuenya basi,” terang Fauzul Asmy.
Sementara itu wartawan mencoba mengkonfirmasi kepada pedagang takjil yaitu toko kue Afridah Cake yang beralamat di Jl. Batang Tuaka, Selasa (5/4/2022).
Setelah dikonfirmasi pemilik toko kue Afridah Cake tersebut mengatakan bahwa mereka sangat menjaga kualitas barang dagangannya, jadi Ia merasa kurang tepat jika kesalahan itu berasal dari toko kuenya.
“Ini bisa menjadi masukan buat saya selaku pemilik toko kue Afridah cake ini, namun perlu saya katakan bahwa dalam 1 hari kami bisa membuat 5000-6000 pcs risol, 1 kali pembuatan itu bisa 500 pcs, jadi rasanya kurang tepat kalau yang basi hanya 10 pcs saja, karena saya hanya menerima 1 customer saja yang komplain isi risolnya basi,” ucap Afridah.
Pemilik toko kue tersebut juga sudah berbicara kepada customernya dan mendapatkan kebenaran bahwa Risol tersebut dibawa ke Pengalihan dengan jarak tempuh yang lumayan memakan waktu, sedangkan customer itu meminta risol yang frozen tetapi fresh atau tidak beku.
“Seandainya pembeli tersebut mengatakan kalau risolnya akan di bawa ke Pengalihan saya akan kasi yang beku, karena dalam perjalanan memakan waktu yang lama, setidaknya mempertahankan kualitas, lagian saya tidak mungkin menjual 10 pcs dagangan yang basi dan merusak nama toko saya,” ujar pemilik toko tersebut.
Pihaknya juga mengatakan bahwa telat menanggapi komplain tersebut dikarenakan sedang sibuk berjualan.
“Adminnya sudah baca komplain itu cuma entah karena takut atau apa dia hanya membaca tanpa membalas atau memberi tahu saya, jadi karena kesalahannya itu hari ini dia berhenti berkerja,” tutup Afridah.
Ia juga mengatakan bahwa kalau memang masalah ini tidak ada titik terangnya, maka ia siap untuk menghubungi Pengacaranya.*