Kundurnews – Tanjungpinang – Pemerintah sedang menggenjot pemasukan devisa negara dari kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Anak perusahaan Garuda Airline, Citilink pun melebarkan sayap ke China.
Presiden & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan, hari ini pesawatnya dalam perjalanan langsung ke China untuk pertama kali dari Bandara Haji Fisabililah Tanjung Pinang.
“Besok kita akan menerima tamu pertama dari Wuhan pukul 05.00 WIB. Itu bentuk dari komitmen kita untuk membantu target 20 juta orang turis asing pada tahun 2020 sebagaimana program Nawacita Pak Jokowi,” kata Albert di Hotel Aston, Jl Adi Sucipto, Kota Tanjung Pinang, Sabtu (17/12/2016).
Citilink menurut Albert telah bekerja sama dengan partnernya di luar negeri untuk memastikan banyak turis yang datang. Menurutnya, Tanjung Pinang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan. Selain destinasi wisata, faktor keamanan turis menjadi pertimbangannya.
“Dengan target itu kita tahu banyak tempat indah bukan hanya Bali saja. Salah satunya ada di sini. Alasannya, kita sudah survei 3 sampai 6 bulan lalu, kita tawarkan beberapa kota di Indonesia dan menariknya Tanjung Pinang di pilih,” imbuh Albert.
China dikatakan Albert pula akan menjadi sumber turis terbesar di kawasan Asia dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun ke depan. Oleh karenanya, penarikan turis China ke Indonesia akan sangat bermanfaat dan membawa investasi bagi provinsi berbentuk kepulauan ini.
“Kita komit membuka penerbangan 4 sampai 5 kota di China. Pertama di Wuhan. Pada bulan Desember beberapa flight saja dan pada Januari hingga Februari bisa sampai 3 kali sehari dari Tanjung Pinang,” ungkap Albert.
Pesawat Citilink yang akan diterbangkan ke China adalah jenis A320 dengan kapasitas 180 penumpang sekali jalan. Lama penerbangan sendiri akan ditempuh 5 jam perjalanan.
Dalam kesempatan yang sama, Dirut AP II Muhammad Awaluddin mengapresiasi pembukaan rute baru ini. Pihaknya selaku tuan rumah akan mendukung program pemerintah untuk bisa mencapai target kunjungan.
Foto: Suasana jumpa pers (Ahmad Masaul/detikcom)
|
“Kita akan dorong slot penerbangannya bertambah dan tidak hanya dari China. Kita sama airline menghitung total kursi dan memperbaiki fasilitas bandara dengan menambah runway dari 2.006 meter menjadi 2.256,” kata Muhammad.
“Kita akan menjamin dalam pelayanan. Untuk 2017 Kemenpar ingin membawa 15 juta dan tahun ini 12 juta wisatawan dan AP II kebagian 3 juta. Tahun depan kita akan ditergetkan 4 juta, maka difokuskan untuk kebutuhan airline,” imbuh dia.*
(detikcom)