+
Karimun Kepri
+
Kundur News.
Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah atau pilkada yang akan dilaksanakan serentak pada Desember 2015 mendatang, akan terancam tanpa adanya pengawasan. Anggaran pengawasan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Karimun belum terpenuhi secara keseluruhan.
Padahal mulai hari ini, minggu (26/7) sudah dimulai tahapan Pilkada dengan agenda pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Karimun. Namun hingga kini karena belum jelasnya anggaran. Dan Panwas pun kini tidak lagi ada kantor, yang bisanya di ruko, kini sudah tidak ada anggaran untuk itu.
“Kemungkinan besar kami tak bisa menghadiri dan mengikuti tahapan dari pendaftaran calon, dikarenakan anggaran untuk pelaksanaan tugas Panwas hingga kini belum juga cair. Dan untuk membanyar air dan mengisi pulsa listrik kantor pun kami tak sanggup lagi,” ujar Ketua Panwas Kabupaten Karimun Mardanus, saat dikomfirmasi, Ahad (26/7).
Adapun terkait biaya uang telah dikeluarkan untuk biaya operasional saat ini, Panwaslu Karimun membiayainya secara urunan oleh komisioner panwas itu sendiri. Dana yang dikeluarkan diakuinya untuk operasional yang sifatnya belum terlaku mengeluarkan banyak biaya.
<
Dia mengharapkan ada dana talangan dari Pemerintah Kabupaten Karimun dan Bawaslu Provinsi Kepri untuk biaya operasional. Namun demikian, dana talangan pun sampai saat ini tidak ada. Dia mengharapkan agara pihak pemrintah Kabupaten dan Banwaslu Kepri dapat segera merealisasikan pencairan dana tersebut.
“Jangan sampai hal-hal ini jadi masalah. Dan nantinya tahapan-tahan seterusnya Panwas Karimun tidak dapat mengawasi jalannya pesta demokrasi. Kita sudah di ujung jalan. Saya yakin betul kok kita tidak ada masalah terkait pendanaan,” tandas Mardanus.
+
z
+
+