Kundurnews – Tak ada seorang pun di dunia ini yang ingin hidupnya lumpuh. Termasuk Habibie Afsyah (27). Sejak ia terlahir di dunia ini, tak ada tanda-tanda dirinya akan lumpuh. Namun, ternyata Tuhan berkehendak lain. Saat usianya belum genap setahun, anak bungsu dari pasangan Endang Setyati dan Nasori Sugiyanto divonis dokter mengalami penyakit langka Muscular Dystrophy tipe Becker.
Penyakit ini pelan-pelan menggerogoti dan merusak saraf motorik otak kecilnya yang tentunya berimbas membuat massa tubuhnya tidak bisa tumbuh sempurna, dan sebagian besar anggota badannya tak bisa digerakan. Kendati begitu, Habibie bukan sosok yang cengeng dalam hidupnya. Dia menyadari bahwa kelak hidupnya tak tergantung lagi kepada orang tuanya.
“Saya sudah dipersiapkan mama untuk hidup mandiri,” terangnya di kediamannya diJakarta , Sabtu (16/05).
Rasa ingin hidup mandiri kelak, ia aktualisasikan hidupnya dengan melalui bisnis online yakni AdSense. Sederhananya, AdSense ini bisa menampilkan iklan dari Google di website atau blognya. Selanjutnya, jika ada yang mengunjungi website atau blog, kemudian mengeklik iklan tersebut, si pemilik website akan mendapat komisi dari Google. Kebetulan dia juga jago teknik search engine optimization (SEO). Teknik ini digunakan ia agar website-nya banyak dikunjungi.
Selain itu, dia juga membuka toko handphone online, carihp.com dan jualan camilan khas Jawa Tengah secara online, mbahsukun.com. “Tapi, yang masih saat ini AdSense. Yang carihp.com sama mbahsukun.com saya stop dulu,” ujarnya.
Ditutupnya dua toko online tersebut, kata dia, karena ada kendala kekurangan stok dari suplier-nya. Meski begitu, bisnis AdSense yang dia tekuni sejak 2011, masih memberikan dia keuntungan yang cukup untuk hidupnya. “Saat ini per bulan baru kecil USD 200 dari AdSense. Soalnya kemarin kena pinalti dari pihak Google dan harus bangun lagi dari awal,” ungkapnya. Sekadar informasi, di bisnis AdSense yang ia geluti, pernah mendapatkan USD 9.000.
Bagi Habibie, bisnis internet yang terpenting adalah kata kunci agar bisa mengejar trafik pengunjung. “Konten juga tapi juga perlu memperhatikan kata kunci,” jelasnya. Beragam penghargaan untuk dirinya atas kesuksesan yang ia dapatkan pun terpampang di ruang kerjanya. “Yang paling bergengsi Danamon sama dari Kementerian Koperasi dan UKM,” terangnya.
+
http://www.merdeka.com/teknologi/dari-kursi-roda-pria-ini-bisa-hasilkan-jutaan-rupiah.html